Harian Sederhana, Bogor – Kejelasan pembangunan lift gedung Sekretariat Daerah Kota Bogor terang sudah. Pemerintah Kota Bogor melalui bagian umum akan melanjutkan poyek tersebut setelah mangkrak selama enam tahun atau tepatnya sejak 2013 lalu.
“Sesuai perencanaan setelah berkas-berkas lengkap, kita akan serahkan untuk proses pelelangan ke Unit Layanan Pengadaan (ULP) hari Jumat (26/7),” kata Kepala Bagian Umum Setda Kota Bogor, Yadi Cahyadi, belum lama ini.
Pekerjaan proyek lift dengan pembiayaan sebesar Rp 4,7 miliar yang bersumber dari APBD 2019 ini akan dilaksanakan selama empat bulan atau 120 hari kalender.
Yadi memperkirakan jika proses lelang berjalan lancar pekerjaan mulai dapat dilakukan akhir Agustus 2019.
Ia menambahkan terhadap proyek lift juga telah dilakukan kajian oleh politeknik Bandung awal 2019 dengan hasil menyatakan bahwa semua kontruksi dan bangunan lainnya dapat dilanjutkan. Namun, lanjut Yadi, ada rekomendasi untuk beberapa bagian yang perlu diganti dan diperkuat konstruksinya.
“Ada beberapa item yang harus dibongkar, seperti kaya panoramik kaca yang kondisinya saat ini sudah kusam sehingga ini perlu ganti. Juga penguatan-penguatan terhadap kontruksi itu sendiri,” ungkap Yadi.
Selain saat ini tinggal pemasangan mesin lift, kata Yadi, dalam proyek tersebut nanti akan ada penambahan fasilitas penunjang lainnya sehingga tampilan lebih tertata apik.
“Pembangunan lift juga dapat dilanjutkan kembali setelah terbitnya Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) tertanggal 1 Juli 2019,” tandasnya.
Sekedar informasi, dua bangunan lift tersebut sempat mangkrak setelah kontraktor pemenang tender lelang senilai Rp5,46 miliar ini tidak bisa menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal pada akhir 2013 lalu. (*)