Harian Sederhana, Depok – Kemeriahan puncak Gelar Ekspresi Anak (GEA) 2019 tidak hanya karena penampilan memukau ratusan anak Depok. Tidak ingin ketinggalan, 11 kecamatan se-Kota Depok juga memeriahkan Puncak GEA 2019 dengan beragam produk unggulan.
“Setiap kecamatan menampilkan produk unggulan, baik terkait pemenuhan lima klaster hak anak dan produk UMKM dari Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS). Mereka ini binaan DPAPMK Depok, ibu-ibu yang memiliki usaha untuk meningkatkan ekonomi keluarga,” tutur Kepala Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) Kota Depok, Nessi Annisa Handari di sela-sela puncak GEA 2019, Kamis (08/08).
Dikatakannya, tujuan adanya stan tersebut sebagai media informasi terkait perkembangan pemenuhan lima klaster hak anak yang sudah dilakukan kecamatan. Karena itu, dalam satu kecamatan mendapatkan jatah dua stan pada acara GEA ini.
“Mereka menghias stan dengan barang-barang yang merepresentasikan perkembangan hak anak di wilayah. Seperti alat permainan edukatif dan dokumentasi kegiatan RW Ramah Anak,” katanya.
Sementara itu, Koordinator Stan UPPKS Kecamatan Sukmajaya, Ida Hamida menambahkan, pihaknya menampilkan produk unggulan UPPKS berupa kuliner. Antara lain kentang kentung, kue cucur, salad buah, rempeyek, dan keripik tempe.
“Produk makanan ini hasil karya ibu-ibu UPPKS Sukmajaya. Sebagian besar dimasak dari kemarin, agar makanan yang kami saji masih hangat dan enak. Tentunya kami berterima kasih kepada DPAPMK yang memfasilitasi untuk menjajakan produk-produk kami,” pungkasnya.
Seperti diketahui, untuk memperingati Hari Anak Nasional (HAN), DPAPMK mengadakan puncak Gelar Ekspresi Anak (GEA) 2019. Kegiatan yang diikuti lebih dari 500 anak Depok tersebut berlangsung meriah.
Wali Kota Depok Mohammad Idris, Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna, termasuk jajaran pimpinan dinas, kecamatan, dan kelurahan turut hadir dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Riuh bunyi klotokan etek bambu pun menyambut kehadiran mereka.
“Kegiatan ini sebagai salah satu edukasi kita memberikan pemahaman kepada anak-anak, mereka penerus cita-cita bangsa. Termasuk mengingatkan kembali akan pentingnya Ketahanan Keluarga,” kata Kepala DPAPMK Depok, Nessi Annisa Handari saat memberikan sambutan di lapangan Balai Kota Depok, Kamis (08/08/2019).
Kemeriahan Puncak GEA 2019 semakin terasa dengan penampilan memukau dari dua pelajar berkebutuhan khusus yang menjadi juara pertama Lomba Pencarian Bakat kategori bernyanyi dan menari tarian tradisional. Yaitu Rahes Restu Sadewa dari Sekolah Luar Biasa (SLB) Insan Mandiri Kecamatan Sukmajaya menyanyikan lagu D’Masiv berjudul Jangan Menyerah dan
Diana Sukma Irawati, pelajar SLB Negeri (SLBN) Kota Depok dengan penampilan tari tradisional Jawa Barat.
“Bagi kami, anak spesial seperti mereka memiliki kesempatan yang sama seperti anak-anak normal lainnya. Penampilan mereka juga sangat bagus dan membuat penonton terenyuh,” jelasnya.
Tidak ingin ketinggalan, Forum Anak Kota Depok juga turut berpartisipasi memeriahkan kegiatan tahunan ini dengan bermain Lenong Betawi. Forum Anak Kota Depok juga mengajak peserta menari theme song Hari Anak Nasional (HAN).
Sementara itu, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto memberikan apresiasi terhadap Pemerintah Kota (Pemkot) Depok karena berhasil menyelenggarakan acara GEA dengan meriah. Pada kesempatan itu, dirinya mengajak anak-anak Depok untuk menikmati hiburan yang ditampilkan dalam kegiatan ini.
“Sesuai dengan tema HAN, kita anak Indonesia, kita gembira. Semoga melalui acara ini, anak-anak Depok menjadi generasi yang berakhlak mulia cerdas kompetitif dan tentu berkontribusi bagi bangsa Indonesia di kemudian hari,” tutupnya. (*)