Harian Sederhana, Depok – Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengimbau serta mengajak masyarakat di wilayahnya untuk memaknai Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriah sebagai momentum dalam meningkatkan rasa kebersamaan maupun kekeluargaan. Salah satunya adalah dengan melaksanakan penyembelihan hewan kurban secara gotong-royong.
Orang nomor satu di Kota Depok ini pun menjelaskan, Idul Adha berasal dari kata Adha yang memiliki arti pengorbanan. Dalam konteks perjuangan menurutnya pasti ada pengorbanan yang penuh dengan cobaan.
Ia pun mengatakan, salah satu cara untuk meminimalisir berbagai cobaan adalah dengan membangun kebersamaan. Dirinya pun berharap masyarakat Depok dapat saling membangun kebersamaan terutama dalam hal kebaikan.
“Untuk itu, Iduladha disimbolkan dengan penyembelihan hewan kurban yang dilakukan secara bersama-sama atau gotong royong,” ungkapnya selepas menghadiri penyembelihan hewan kurban di Masjid Baiturahman, Kelurahan Depok, Minggu (11/08).
Lebih lanjut, ucapnya, momentum Idul Adha juga dapat melahirkan sikap-sikap positif. Seperti sikap empati, saling menghormati, dan peduli kepada sesama dengan berbagi.
“Kurban dalam bahasa Arab berasal dari kata qarib, artinya dekat. Yaitu mendekatkan kita dengan Allah SWT dan juga sesama,” katanya.
Wali Kota Depok juga mengucapkan selamat Hari Raya Idul Adha 1440 H kepada seluruh warga masyarakat Kota Depok. Ia mengatakan ibadah kurban sejatinya merupakan ibadah yang memiliki dimensi Ilahiyah dan mu’amalah, sehingga mampu meningkatkan kesolehan personal dan sosial.
“Ibadah kurban akan melahirkan sikap empati, saling menghormati, serta peduli terhadap sesama. Ibadah kurban pun menjadi media sosial kultural dalam mewujudkan keseimbangan antara pendekatan teologis dan pendekatan humanis,” katanya.
Sehingga esensi dari prosesi kurban itu sendiri, sambungnya, ialah afirmasi ketakwaan hati dan pikiran, keteguhan iman, dan kesalehan sosial khusunya dalam membentuk persatuan antar anak bangsa.
“Kurban kita menentramkan jiwa kita dan juga kebahagiaan bagi sesama,” imbuhnya.
Dirinya menambahkan, pada peringatan Idul Adha tahun ini, dirinya bersama keluarga berkurban sebanyak 52 hewan kurban di antaranya, 50 ekor sapi dan 2 ekor kambing yang tersebar di beberapa wilayah di Kota Depok.
“Puluhan hewan kurban ini saya niatkan atas nama wali kota dan warga Kota Depok,” imbuhnya.
Senada dengan hal tersebut, Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna mengatakan peringatan Hari Raya Idul Adha dapat menjadi momentum mengasah sifat keikhlasan dan ketakwaan kepada Allah SWT, salah satunya melalui berkurban hewan.
“Sejarah Nabi Ibrahim dan putranya mengajarkan keikhlasan untuk taat kepada perintah Allah SWT,” katanya kepada wartawan selepas melaksanakan Salat Idul Adha di Masjid Balai Kota Depok.
Ia menambahkan, keikhlasan ini menjadi dasar dari segala amal perbuatan atau amanah yang manusia emban. Karena hanya dengan ikhlas, perbuatan seseorang tidak akan melenceng dari ketetapan Allah SWT.
Dirinya menambahkan, peringatan Iduladha juga menjadi momentum meningkatkan persatuan dan kesatuan. Karena dalam kegiatan berkurban harus dilakukan secara gotong royong.
“Idul Adha juga momentum membangun solidaritas sosial. Di sana akan terjadi interaksi lintas generasi, bukan hanya orangtua. Namun juga anak-anak dan pemuda. Tentu ini hal yang positif untuk merekatkan tali silaturahmi antara mereka,” tandasnya.
Kurban Depok Setara 165 Miliar
Pemerintah Kota Depok mencatat daya beli masyarakat kota tersebut akan kebutuhan daging kurban pada tahun ini mengalami kenaikan dengan jumlah sebanyak 19,426 ekor hewan. Angka tersebut meliputi sapi, kambing, domba, dan kerbau dengan nilai mencapai Rp 165.594.700.000.
“Alhamdulillah, pada tahun ini daya beli masyarakat Depok terhadap hewan kurban mengalami peningkatan. Kalau dinominalkan, lebih dari Rp165 miliar. Jika dilihat secara umum dari hasil kajian ada peningkatan taraf ekonomi masyarakat, terbukti dengan daya beli hewan kurban ini,” kata Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna.
Meskin tak menyebut secara rinci berapa jumlah kenaikan daya beli warganya, namun Pradi menjelaskan, untuk sapi dan yang telah dibeli oleh warga Depok mencapai 6.088 ekor atau senilai Rp 125.930.000.000.
Sedangkan untuk domba dan kambing mencapai 13.338 ekor atau senilai Rp 39.664.700.000. Terkait hal itu, Pradi berharap, momentum Idul Adha ini bisa meningkatkan ketaqwaan pada Allah sekaligus perekat tali silaturahmi antar sesama anak bangsa.
“Sesuai ajaran muslim, Idul Adha ini bukan sekedar potong hewan tapi memaknainya dengan ikut ikhlas dalam berbagai hal dan dituntut sabar. Seperti kisah yang terjadi pada Nabi Ibrahim dan putranya Nabi Ismail, itu luar bisa. Kita harus senantiasa bersyukur, ikhlas dan sabar,” tutupnya. (*)