Harian Sederhana, Kota Bekasi – Perhelatan milad Yayasan Nurul Islam KH.Noer Alie Islamic Center Kota Bekasi ke-26 berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Dalam memperingati Miladnya panitia berinisiatip menggelar parade pembacaan puisi dan pantun yang dihadiri para seniman dan lintas pecinta seni yang ada di Kota dan Kabupaten Bekasi.
Parade Puisi-Pantun ini mendapat apresiasi dari para seniman dan penikmat puisi dan pantun dengan antusias membawakan puisi dan pantunnya secara apik di panggung sederhana ditengah-tengah halaman Kantor Yayasan Nurul Islam K.H Islamic Center, Jumat (16/08).
Menurut Ketua Panitia Hans Muntahar bersyukur diusainya yang ke-26, Yayasan Nurul Islam K.H Islamic Center sudah memberikan peran sertanya dalam membangun Kota Bekasi melalui bidang keagamaan, pendidikan dan sosial.
“Semoga ini menjadi motivasi kami untuk lebih meningkatkan peran serta kami di masyarakat luas khususnya Kota Bekasi,” ujarnya.
Mengenai ide pementasan parade puisi dan pantun memang menjadi pilihan yang beda dari tahun-tahun sebelumnya. “Banyak juga yang menginginkan agar milad tahun ini menampilkan para seniman untuk tampil membawakan syair puisi dan pantunnya,” jelas Hans.
Bahkan ide ini akan menjadi agenda milad yayasan untuk tiap tahunnya. “Sebagai bentuk apresiasi dan kepedulian kita dalam menumbuhkembangkan seni puisi dan pantun di kalangan masyarakat,” ucapnya disela-sela acara.
Dalam kesempatan yang sama, salah satu seniman puisi Suwignyo atau biasa disapa Wig SM mengaku dirinya sangat senang atas ide parade puisi dan pantun yang digagas Yayasan Nurul Islam K.H Islamic Center, dalam Miladnya yang ke 26 ini.
“Saya sangat apresiasi apalagi pentas seni puisi dan pantun memberikan wadah bagi para seniman dan pecinta seni untuk mengapresiasikan jiwa seninya. Bentuk kepeduliannya dalam mengembangkan seni budaya ditengah tengah masyarakat,” bebernya.
Wig SM hanya memberikan saran agar nanti di milad tahun depan Yayasan Nurul Islam K.H Islamic Center, sudah mengajak para pelajarvikut bergabung meramaikan parade puisi dan pantun ini.
“Agar diluar para seniman dan penikmat seni bisa ikut berpartisipasi dan menumbuhkan seni ini lebih luas lagi,” pungkasnya. (*)