Harian Sederhana, Limo – Puluhan kader Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia dan kelompok Upaya Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) Kelurahan Krukut mendapatkan sosialisasi penguatan ketahanan keluarga dari Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) Kota Depok.
Sosialisasi dilakukan agar delapan fungsi keluarga dapat terus diterapkan dalam lingkungan keluarga masing-masing.
Kepala Bidang Ketahanan Keluarga dan Keluarga Berencana (KKKB) DPAPMK Kota Depok, Ani Rahmawati mengatakan, pembinaan kader digelar untuk penguatan Kampung KB di 63 kelurahan. Pembinaan dilakukan agar para kader semakin memaksimalkan tugas dan fungsinya.
“Kami terus memberikan penguatan kepada 50 kader yang ada di Kelurahan Krukut ini, agar 8 fungsi keluarga benar-bentar dijalankan. Sebab, ke depan indeks pembangunan keluarga juga berperan dalam keberhasilan pembangunan,” ujarnya di Aula RW 08, Kelurahan Krukut, Selasa (20/08).
Dirinya menjelaskan, pembinaan juga terkait penguatan pada Kampung KB di setiap kelurahan. Ini juga bersamaan dengan penguatan keluarga di Kampung KB yang ada di Kota Depok.
Dirinya menambahkan, 8 fungsi keluarga antara lain menjalankan fungsi agama, kasih sayang, perlindungan, sosial budaya, reproduksi, sosialisasi pendidikan, ekonomi serta fungsi pembinaan lingkungan.
“Harapan kami 8 fungsi keluarga betul-berfungsi di setiap keluarga dan Pokja Kampung KB mengakomodasi terlaksananya 8 fungsi keluarga melalui 8 seksi di Pokja Kampung KB yang telah dibentuk,” tutupnya.
Camat Limo, Zaenudin mengatakan, keberhasilan pembangunan tidak hanya karena peran pemerintah. Menurutnya, kemajuan pembangunan di Kecamatan Limo juga karena kerja dan kontribusi para kader yang menjadi mitra Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.
“Kader TP PKK, kader Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia dan kelompok Upaya Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) semuanya penting. Eksistensi mereka turut menyumbang persentase keberhasilan pembangunan,” ujarnya.
Dirinya menjelaskan, para kader adalah pekerja sosial. Mereka bergerak atas dasar sukarela dan kepeduliannya terhadap masyarakat.
“Saya sangat apresiasi. Para kader yang mayoritas ibu- ibu ini dapat bekerja cepat untuk memberikan edukasi tentang kesehatan dan ketahanan keluarga bagi masyarakat,” jelasnya.
Dirinya berharap, para kader di Kelurahan Krukut dapat tetap solid dalam membantu pemerintah mewujudkan Kota Depok yang berketahanan keluarga.
“Motivasi terus kami beri. Bahwa eksisnya para kader ini, para Ibu, adalah bagian dari proses pembangunan yang ada di Kota Depok,” ucapnya. (*)