DEPOK – Sebagai partai pemenangan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019, PKS dianggap akan mendorong kader internalnya untuk maju dalam kontestasi Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok 2020.
Setelah sebelumnya nama Imam Budi Hartono atau IBH santer dikabarkan akan maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Depok 2020, kini giliran nama Hafid Nasir, Ketua DPD PKS Depok yang ramai dibicarakan maju untuk mendampingi Mohammad Idris pada perhelatanan politik lima tahunan tersebut.
Menanggapi wacara tersebut, Hafid Nasir sendiri mengaku tidak keberatan bila dirinya harus mendampingi Mohammad Idris selaku Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok dalam Pilkada Depok 2020. Apalagi bila hal tersebut merupakan keputusan partai.
“Kalau saya selaku kader dan pengurus PKS, siap menerima instruksi partai. Karena kami ini kan sebagai kader sami’na wa atho’na, apapun keputusan partai, pasti ikut,” tuturnya kepada Harian Sederhana ketika dikonfirmasi, Minggu (25/08).
Namun, Hafid mengaku bila dirinya masih menunggu proses yang berlangsung di internal PKS sendiri. Dirinya mengaku saat ini masih bekerja sebagai pelayan masyarakat lantaran ia merupakan masih menjabat dan terpilih kembali sebagai wakil rakyat di DPRD Kota Depok.
“SK DPP belum ada. Kami masih menunggu dan bekerja kerja terus untuk dakwah serta kepentingan masyarakat. Karena kami ini kan pelayan masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu dukungan untuk majunya Hafid Nasir dalam Pilkada Depok 2020 juga datang dari anggota DPRD Kota Depok terpilih dari PKS periode 2019-2024, Ade Firmansyah. Ade mengatakan PKS memiliki banyak kader berkualitas, namun Hafid menjadi yang paling menonjol karena mampu membuat PKS menjadi pemenang pemilu di Kota Depok.
“Di Pileg 2019, PKS Kota Depok berhasil membuat lonjakan yang sangat besar. Dari enam kursi yang diperoleh di 2014, PKS sukses menjadi peraih kursi terbanyak di DPRD dengan 12 kursi. Ini adalah prestasi yang luar biasa. Bisa meningkatkan raihan suara menjadi dua kali lipat. Artinya, mesin partai yang dijalankan oleh pengurus terbukti sangat maksimal,” ujar Aleg Dapil Tapos-Cilodong tersebut.
Dengan hasil tersebut, kepemimpinan Hafid tidak perlu diragukan lagi. Andai kata diduetkan dengan petahana, tentunya akan menciptakan sinergitas pemimpin yang berintegritas.
“Insha Allah visi Pak Idris dan Pak Hafid akan padu dan mampu mewujudkan Kota Depok yang semakin maju dengan berbagai program yang akan dijabarkan secara apik di perangkat daerah,” pungkasnya.
Selain itu, katanya lagi, Hafid Nasir adalah sosok yang memiliki intelektual bagus dan pemikiran bijak. Karena itu, sangat wajar apabila kader-kader terbaik dimunculkan dan didorong untuk menjadi pemimpin.
“Kita tentunya ingin kader-kader terbaik bisa menempati posisi terbaik. Harapannya dengan orang-orang terbaik tersebut, akan semakin meningkatkan kualitas pemerintahan Kota Depok ke depan,” harapnya.
Meski menginginkan duet Idris-Hafid bisa terealisasi, Ade mengatakan bahwa hal tersebut adalah kebijakan dari partai. Wacana usung-mengusung kandidat tertentu adalah dinamika dan tak perlu direspon secara berlebihan.
“Bagi kader PKS, penetapan paslon kepala daerah ibarat salat berjamaah. Setelah azan, ma’mum masing-masing bisa mengerjakan salat sunnah dan zikir. Begitu sudah iqomah, semua jemaah tunduk dan patuh kepada imam salat. Ikut dalam barisan untuk salat berjemaah,” jelasnya.
Sebelumnya juru bicara Mohammad Idris, Ustad Khairullah Ahyari blak-blakan tentang kandidat kuat yang bakal menjadi pendamping Idris pada pilkada 2020 mendatang.
“Memang sudah banyak pembicaraan, salah satunya Pak Idris lebih sreg dengan Pak Hafid Nasir yang juga merupakan Ketua DPD PKS Kota Depok,” ungkap Khairullah, Rabu (21/08).
Adapun pertimbangannya, kata dia, Hafid merupakan ketua partai yang selama dua periode ini mengusung Idris yaitu PKS. “Sebagai ketua partai beliau (Hafid,red) dianggap berhasil menaikkan suara PKS dan raihan kursi di DPRD 100 persen,” katanya.
Dari sisi intelektualitas, sambungnya, Hafid merupakan lulusan luar negeri. “Dari sisi kepribadian ia santun, cerdas, berintegritas dan relatif banyak mendapat kepercayaan di lembaga-lembaga pendidikan dan lainnya,” ungkapnya.
Dari itu, Khairullah menilai sosok Hafid yang juga Anggota DPRD Depok terpilih, layak untuk mendampingi Mohammad Idris. (*)