Harian Sederhana, Cilodong – Upaya pengendalian jumlah penduduk melalui program Keluarga Berencana (KB) terus diperkuat Pemerintah Kota (Pemkot) Depok. Jika tahun ini sudah terbentuk 63 Kampung KB, rencananya di tahun 2020 Pemkot Depok akan menambah 63 Kampung KB lagi sehingga jumlahnya genap mencapai 126.
“Saat ini Kampung KB sudah terbentuk di 63 kelurahan yang ada. Insya Allah, sampai akhir tahun nanti akan terus bertambah. Tahun depan kita berencana menambah sebanyak 63 Kampung KB lagi,” tutur Wali Kota Depok, Mohammad Idris selepas meresmikan Kampung KB di RW 06, Kelurahan Cilodong, Selasa (27/08).
Mohammad Idris menjelaskan, Kampung KB bukan hanya berkaitan dengan kontrasepsi. Namun, pembentukan Kampung KB bertujuan untuk mewujudkan delapan fungsi keluarga.
“Kampung KB ini intinya menjalankan delapan fungsi keluarga. Seperti fungsi ekonomi, fungsi lingkungan, fungsi agama, fungsi sosial budaya, dan fungsi reproduksi. Semua guna membangun bangsa berbasis keluarga,” ujarnya.
Dirinya menambahkan, pembentukan Kampung KB tidak bisa dilakukan oleh pemerintah semata. Melainkan membutuhkan partisipasi dari seluruh lapisan masyarakat. Mulai dari camat, lurah, LPM, ketua RT/RW, hingga tokoh masyarakat.
“Jadi, Kampung KB bagaimana kita bisa mengembangkan seluruh komponen yang ada di masyarakat, demi mewujudkan kesejahteraan keluarga,” ucapnya.
Upaya pengendalian jumlah penduduk melalui program Keluarga Berencana (KB) terus diperkuat oleh Kecamatan Cilodong. Salah satunya, dengan menambah jumlah Kampung KB.
“Saat ini sudah ada dua Kampung KB di Kecamatan Cilodong yaitu, di RW 04 Kelurahan Kalimulya dan RW 06 Kelurahan Cilodong,” tutur Camat Cilodong, Supomo.
Dikatakannya, pembentukan Kampung KB bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui delapan fungsi keluarga. Di antaranya fungsi agama, sosial budaya, cinta dan kasih sayang, perlindungan, reproduksi, pendidikan, ekonomi, dan pelestarian lingkungan.
“Inti dari Kampung KB adalah untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dengan menjalankan delapan fungsi keluarga ini,” ujarnya.
Dirinya menambahkan, ke depan pihanya akan terus berupaya menambah jumlah Kampung KB di wilayahnya. Termasuk dengan mengadakan sosialisasi kepada masyarakat secara rutin, sehingga memudahkan dalam pembentukannya nanti.
“Kita akan menyosialisasikan Kampung KB kepada masyarakat, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Sebab, pembentukan Kampung KB juga butuh partisipasi dari seluruh pihak,” tandasnya. (Heru Sasongko/Wahyu Saputra)