Harian Sederhana, Depok – Anggota DPRD Kota Depok, T. Farida Rachmayanti mengapresiasi komite dan orang tua murid siswa SDN 2 Grogol atas atensinya menyukseskan kegiatan belajar mengajar walaupun saat ini tengah ada renovasi serta penambahan Ruang Kelas Baru (RKB) di sekolah tersebut.
Farida mengaku, keguyuban dan kekompakan orang tua terlihat saat dirinya meninjau pembangunan RKB SDN 2 Grogol yang berada di Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo pada Selasa (24/09).
“Saat ini renovasi dan pembangunan tambahan ruang kelas SDN 2 Grogol sedang berlangsung. Diprediksi sampai dengan tiga bulan kedepan,” tutur Farida kepada Harian Sederhana, Rabu (25/09).
Akibat adanya penambahan ruang kelas ini mengharuskan adanya relokasi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) siswa agar dapat berjalan kondusif. Tujuan lainnya agar siswa dapat belajar dengan aman dan efektif.
“Kami melihat kepedulian komite dan orang tua yang luar biasa untuk membantu pihak sekolah mencari tempat relokasi. Pilihan utama adalah bermitra dengan sekolah lain dengan memanfaatkan paruh waktu. Tetapi secara umum beberapa sekolah memilki KBM yang penuh dari pagi hingga sore,” paparnya.
“Karenanya sekolah didukung oleh komite dan orang tua mencari alternatif lain dengan memanfaatkan beberapa tempat seperti rumah warga, gedung yayasan dan lain-lain. Saat berdialog tidak keluar keluhan dari perwakilan komite dan orang tua. Justru cerita tentang kebahagiaan mereka bisa berkontribusi mengawasi jalannya kegiatan belajar mengajar,” timpalnya lagi.
Ia berharap semoga kebersamaan ini keguyuban tersebut bisa menjadi inspirasi dalam berbagai giat pembangunan lainnya. Ini menunjukkan kesadaran penuh orang tua bahwa suksesnya pendidikan formal tidak serta merta diserahkan sepihak kepada sekolah, tapi menjadi tanggung jawab bersama.
“Sikap dan perilaku orang tua dalam kepeduliannya terhadap berjalannya proses KBM ini juga menjadi contoh konkrit nilai-nilai positif bagi siswa secara umum. Bahwa kebersamaan, saling percaya dan memahami adalah sikap bijak dalam mencari solusi permasalahan,” beber Farida.
Ia pun berharap selayaknya Dinas Pendidikan (Disdik) melakukan kunjungan untuk menunjukkan dukungan moral sehingga pihak sekolah terutama komite dan orang tua terus semangat mengawal suksesnya program renovasi dan pembangunan ruang kelas. Secara khusus dengan menjaga kondusivitas proses KBM.
“Ini modal sosial yang harus dijaga oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok. Kepedulian, partisipasi dan kebersamaan dalam membangun kota, khususnya di sektor pendidikan,” bebernya.
Dirinya menginginkan agar pembangunan yang ditargetkan selama tiga bulan dapat terealisasi. Hal ini agar proses KBM dapat normal kembali di sekolah, sebab bila sampai melewati waktu itu dikhawatirkan proses KBM terganggu.
“Ini harus dipantau oleh Dinas Pendidikan. Sebab biar bagaimanapun dengan relokasi ini menjadikan siswa melakukan banyak penyesuaian. Seperti belajar tanpa kursi dan meja misalnya, atau ruang yang minimalis dan lain-lain,” tandasnya. (*)