Harian Sederhana, Depok – Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto angkat bicara terkait insiden yang terjadi pada Rapat Paripurna Pelantikan Unsur Pimpinan DPRD Kota Depok, Jalan Boulevard, Grand Depok City (GDC), Jumat 27 September 2019.
Dia mengatakan, jurnalis adalah profesi terhormat yang tidak bisa dianggap sepele dalam hal mengawal kebijakan pemerintah dan menjadi salah satu pilar dalam percepatan pembangunan bangsa dan negara.
Rudy menegaskan, antara DPRD dan media adalah dua unsur yang tidak dapat dipisahkan. Hal itu berkaitan dengan laporan kerja atau publikasi kepada masyarakat tentang kinerja DPRD.
Menurut Ketua DPRD Kabupaten Bogor bertubuh tinggi tegap itu, kinerja dewan perlu di awasi juga oleh rekan-rekan media dan dipublikasi kepada masyarakat. Karena peran media sangat penting, sebagai kontrol sosial, dan sarana informasi kepada masyarakat.
“Intinya, jurnalis atau media adalah kawan, bukan lawan. Mereka adalah penyampai informasi kepada masyarakat tentang kinerja setiap wakil rakyat,” kata Rudy kepada Harian Sederhana.
Politisi Gerindra itu juga meminta agar insiden yang baru dilihatnya tidak terjadi lagi, hal itu untuk melindungi tugas jurnalis sebagai penyampai pesan. Hal itu, kata dia, mengingat Jurnalis adalah salah satu profesi yang tugasnya dilindungi oleh undang-undang sehingga bagi yang menghalangi dapat terjerat hukum.
Respek akan apa yang dilihatnya, Rudy Susmanto akan lebih berhati-hati dalam memperlakukan para jurnalis yang ada di Kabupaten Bogor. Selain itu dia bakal meminta seluruh anggota DPRD Kabupaten agar tidak sungkan dalam menjawab pertanyaan para jurnalis.
“Setiap pertanyaan yang dilontarkan para jurnalis pasti berkaitan dengan kebaikan bersama, maka hendaknya dijadikan sebagai bahan edukasi bagi kita semua,” katanya.
Dia juga meminta anggota DPRD Kabupaten tidak takut menjawab pertanyaan wartawan jika dikonfirmasi, karena segala hal yang berkaitan dengan wartawan ada kode etik. “Pastinya ada kode etik jurnalistik (KEJ) kan?. Jadi saya percaya jurnalis bekerja secara profesional,” pungkasnya. (*)