Harian Sederhana, Depok – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Depok tampaknya terus memanaskan mesin partainya menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020. Selain itu, PKS Depok juga tengah melakukan penjajakan terkait partai politik atau parpol yang akan dirangkul dalam koalisi.
Ketua Tim Pemenangan Pemilu Daerah (TPPD) PKS Depok, TM Yusufsyah Putra menuturkan kalau partainya terus melakukan komunikasi ke sejumlah parpol terkait Pilkada Depok 2020. Sampai saat ini, ia mengaku pihaknya telah berkomunikasi dengan beberapa parpol.
“Komunikasi terus berjalan, saat ini kami tengah intens berkomunikasi dengan Partai Golkar. Bukan hanya dengan mereka (Golkar-red), tapi ke semua parpol kami terus membangun komunikasi,” tuturnya kepada Harian Sederhana selepas acara Talkshow PKS di Pesona Square, Minggu (01/03).
Putra pun mengaku, PKS telah berkomunikasi dengan PPP dan Demokrat untuk bisa bersama dalam satu perahu mengusung pasangan terbaik di Pilkada Depok.
“Kami juga merajut silaturahmi politik ke PPP dan Demokrat, dan sejauh ini berjalan cukup baik. Karena jelas visi misinya, kita ingin membangun Kota Depok menjadi lebih baik,” kata Putra.
Meskipun PKS memiliki 12 kursi di DPRD dan bisa mencalonkan calon wali dan wakil wali kota tanpa harus berkoalisi, Putra menyebut partainya akan tetap berkoalisi. PKS ini membangun kebersamaan di Depok agar kedepannya bisa lebih baik lagi.
“Kalau kita sendiri meski memiliki tiket (untuk mencalonkan jagoan di Pilkada Depok-red), kami tidak mau itu. Yang namanya membangun itu kan harus bersama-sama, tidak bisa PKS sendiri,” ujar Putra.
Berbicara lebih jauh, Putra mengaku bisa saja PKS Depok maju di pilkada tanpa berkoalisi. Namun, itu adalah jalan terakhir lantaran saat ini PKS memprioritaskan untuk berkoalisi dan membangun Depok lebih baik lagi.
“Dengan 12 kursi, kami tidak mau jumawa. PKS ingin tetap berkoalisi karena ingin membangun Depok ini bersama-sama. Berpikir, idenya itu tak hanya dari PKS saja, melainkan juga dari rekan (parpol-red) di koalisi. Di Pilkada Depok nanti, PKS tak ingin jomblo dan akan berkoalisi,” ujar Putra.
Perihal bakal calon wali kota dari internal PKS, Putra yang menjabat sebagai Ketua DPRD Depok ini menyebut pihaknya terus berupaya menaikkan popularitas dan elektabitas calonnya. Seperti diketahui, PKS memiliki tiga bakal calon wali kota dari hasil Pemira, yakni Hafid Nasir, Imam Budi Hartono, dan T. Farida Rachmayanti.
“Kami terus berupaya meningkatkan elektabilitas maupun popularitas bakal calon wali kami (hasil dari Pemira). Caranya bagaimana, yakni melalui talkshow dan lain sebagainya. Mudah-mudahan, (elektabilitas dan popularitas) calon kami bisa mengalahkan milik dari petahana,” tutup Putra.
Sebelumnya, Sohibul Iman selaku Presiden PKS menyebut partainya akan mengusung kader internal hasil pemilihan internal raya atau pemira pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Depok 2020 pada 23 September mendatang.
“PKS akan usulkan tiga nama calon wali kota yang masuk tiga besar pemira dan sudah disodorkan ke DPP, sekarang sedang proses verifikasi. Ketiga nama itu adalah Imam Budi Hartono, T Farida Rachmayanti, dan Hafid Nasir,” tuturnya kepada Harian Sederhana.