Harian Sederhana, Depok – Wali Kota Depok Mohammad Idris Abdul Shomad menyebut ada kemungkinan pihaknya meliburkan sekolah-sekolah dan kantor-kantor pemerintahan di wilayahnya setelah dua orang warganya positif terjangkit Virus Corona.
Saat ini, pihaknya akan melakukan pemeriksaan menyeluruh di wilayah tempat tinggal warga yang positif Corona ini.
“Kalau ada gejala atau hasil inspeksi dan termasuk pendalaman RS, rumah [korban] akan didatangi, kalau segitu besar [ancamannya], kita akan seriuskan, kita minta pelaku pendidikan, anak sekolah diliburkan,” kata Idris di Balai Kota Depok, Jawa Barat, Senin (2/3).
Meski begitu, dia meminta seluruh warga Depok tidak panik atas informasi penyebaran virus ini. Sebab, kata dia, Virus Corona tidak menyerang orang yang menjaga kesehatan dan kebersihan.
“Intinya bahwa masyarakat jangan panik. Lakukan tindakan antisipasi. Tidur cukup makan yang sehat. Ini tindakan antisisipasinya,” kata dia.
Tak hanya menjaga daya tahan tubuh, Idris juga menyarankan agar warganya banyak berdoa dan stop merokok. Sebab menurut dia merokok bisa menyebabkan daya tahan tubuh melemah.
“Tetap tenang. Berdoa. Kiat-kiatnya kalau ada tetangga flu suruh pakai masker. Segera, ada gejala, segera lapor ke tim medis dan 112,” kata dia.
Terkait peningkatan status kota Depok menjadi siaga setelah ada warganya yang terjangkit corona, Idris belum bisa memastikan. Sebab kata dia, langkah peningkatan status ini harus dilakukan setelah ada pernyataan dari pemerintah pusat.
“Nanti kita konsul ke Pak Menteri nanti yang timbang Pak Menteri. Masalah siaga segala itu keputusan Menteri,” kata dia.
Sebelumnya, dua warga Depok terpapar Virus Corona setelah melakukan kontak dengan seorang warga negara Jepang yang lebih dulu positif virus itu. (CNN)