Harian Sederhana, Depok – Himpunan Penguasaha Laundry mendorong terciptanya ekosistem bisnis Laundry yang sehat.
Demikian dikatakan Ketua Umum HIPLI, Herry Basuki Achmidjono pada kegiatan pelaku Bisnis Laundry Indonesia Conference 2020, Senin (2/3) yang disampaikan, Hendra Chaerudin, pengurus HIPLI. Dikatakannya, dalam zaman era bisnis industri 4.0 semua yang dulu tidak mungkin bisa menjadi mungkin berkat lompatan teknologi dan inovasi.
Bisa jadi, antarperusahaan yang dulu bersaing sengit, justru harus bergandengan mesra, berkolaborasi, berorkestrasi agar bisa tumbuh, berkembang dan maju bersama-sama.
Sebagai organisasi yang mewadahi pengusaha laundry, HIPLI aktif menggagas dan mendorong terciptanya ekosistem bisnis laundry yang sehat, kompetitif, dan menumbuhkan peluang sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia.
“Salah satu kata kuncinya, adalah selain peluang bisnis laundry semakin tumbuh dan berkembang pesat dari hari ke hari, kita juga membutuhkan kolaborasi antar sesama untuk sama sama tumbuh dan maju bersama,”katanya.
Apalagi memasuki bisnis 4.0 yang mana sesuatu yang tidak mungkin bisa menjadi mungkin terjadi.
Di lokasi yang sama, Ketua penyelenggara Laundry Conference 2020, Denny Hartono menyatakan, melalui event ini diharapkan para Suplyer bisa memberikan informasi seluas luasnya mengenai produknya, serta bisa membangun para pelaku bisnis lokal bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Sehingga para pengusaha laundry bisa mendapatkan pilihan produk yang tepat untuk mengembangkan bisnis laundrynya. Grand event conference ini, ditambahkannya, akan dihadiri oleh puluhan suplyer laundry dan 600 pengusaha laundry.
Pembicara pertama dengan tema “Laundry Preneur 4.0” menghadirkan narasumber Andrias Harefa seorang motivator dan praktisi pengusaha laundry.
Dalam kesempatan ini Andrias memberikan materi 13 ciri laundrypreneur untuk menjadi seorang entrepreneur laundry harus menempuh 13 proses tersebut salah satunya adalah kerap berpikir berbeda dengan orang kebanyakan.
Pembicara kedua, dengan tema ” Trend Bisnis Laundry 2020″ mengahdirkan narasumber Rizal Matulatan pemegang licensi Maytag di Indonesia.
Membuka bisnis laundry dengan low cost tanpa ribet dan memanfaatkan dengan teknologi digital karena sekarang sudah masuk era industri 4.0 pebisnis laundry harus siap memasuki era tersebut.
“Laundry Conference yang digelar HIPLI mendatangkan para pelaku bisnis laundry di Indonesia 600 peserta hadir diacara tersebut,” terangnya.
Laundry Conference 2020, sebuah konferensi para pengusaha laundry yang bertujuan untuk mengajak para pelaku pengusaha laundry membangun bisnis lebih maju apalagi sekarang trend bisnis yang memasuki era industri 4.0.
Melalui ajang laundry conference 2020 HIPLI berharap bisa memberi ruang terbuka berbagi ide, gagasan, dan strategi bersama pemerintah menyambut gelombang dahsyat bernama revolusi industri 4.0.
Kegiatan ini mendatangkan para pengusaha laundry, suplyer, start up, pemerintah, media dan masyarakat yang memiliki konsen terhadap perkembangan bisnis dan dunia laundry Indonesia. (*)