Harian Sederhana, Depok – Dalam rangka menciptakan para wirausaha tangguh, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) menggelar pelatihan bagi para wirausaha baru atau WUB khususnya bidang kuliner, fashion dan craft.
Pelatihan itu sendiri dilaksanakan dalam 11 gelombang yang mana masing-masing gelombangnya diikuti 25 orang dengan total 257 peserta. Kegiatan pelatihan ini sendiri berlangsung di Balai Latihan Koperasi (Balatkop) Kota Depok yang dibuka pada Selasa (03/03).
Kepala DKUM Kota Depok, Fitriawan Sumardi menuturkan bahwa tujuan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM yang baru berusaha, sehingga kualitas maupun kapasitas UMKM iebih baik lagi, lebih produktif dan efisien.
“Pelatihan WUB secara tidak langsung juga upaya untuk menambah lapangan kerja baru oleh para pelaku UMKM,” tuturnya kepada Harian Sederhana.
Ia menerangkan, pelatihan ini diselenggarakan selama tiga hari di bulan Februari dan Maret 2020. Pada giat tersebut, DKUM Depok menghadirkan narasumber berkualitas mulai dari pengusaha sampai Widyaiswara Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Selain pelatihan di kelas dan kunjungan ke tempat usaha yang sukses, dilanjutkan dengan program pendampingan. Hal ini sebagai langkah nyata untuk menyusun strategi UMKM lebih lanjut dan sebagai sarana berbagi masalah di lapangan,” katanya.
Ia mengaku, DKUM akan terus memberikan perhatian lebih kepada wirausaha baru. Upaya tersebut dilakukan dengan memaksimalkan berbagai program pendukung bagi mereka untuk memulai bisnis usahanya.
Dikatakannya, hingga kini pihaknya sudah memberikan pelatihan dan pembinaan ke 820 wirausaha baru sejak 2017-2019. Selanjutnya, setiap tahun akan bertambah 275 pelaku usaha.
Fitriawan menuturkan, DKUM juga akan terus menindaklanjuti pengembangan usaha yang dijalankan para pelaku usaha. Pengembangan dilakukan dengan melengkapi aspek legalitas, sertifikat laik sehat bagi makanan cepat saji, maupun sertifikat produksi pangan industri rumah tangan (SPP-PIRT).
“Kami fasilitasi juga untuk sertifikat halal, legalitas bagi usaha kuliner, dan logo halal,” katanya.
Fitriawan menambahkan, upaya yang dilakukan diharapkan dapat terus menambah jumlah pelaku usaha baru di Depok. Dengan demikian, nantinya perekonomian masyarakat dapat terus meningkat.
“Setiap tahunnya kami selalu mengadakan kegiatan yang melibatkan pelaku usaha baru di Depok, baik dari segi legalitas, pemasaran produk, hingga pengembangan usaha,” kata Fitriawan.
Sementara itu, Anita Visuda Sari salah satu peserta mengatakan dirinya sangat senang bisa mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh DKUM Depok. Ia menyebut pelatihan ini menambah ilmu serta pengalaman agar produk yang dihasilkan bisa naik kelas menjadi sukses.
“Moga-moga nanti produk saya bisa masuk ke dalam market seluruh Indonesia atau bahkan bisa ekspor juga,” tutup Anita yang merupakan UMKM asal Cilodong. (*)