Harian Sederhana, Depok – Sekolah Dasar Islam Terpadu Cahaya Quran untuk sementara memberlakukan siswanya belajar di rumah. Hal itu terkait dengan masuknya virus Corona ke Depok.
Wakil Kepala Sekolah Dasar Islam Terpadu Cahaya Quran, Yuriza Aprilia kepada wartawan pada Rabu (3/3) mengatakan kegiatan belajar mengajar diliburkan sejak Selasa (3/3) dan rencananya, KBM diliburkan sampai Jumat (6/3).
“KBM kami liburkan untuk antisipasi penyebaran virus Covid-19 (Corona),” katanya.Siswa diliburkan setelah ada pengumuman soal dua warga yang terkena Corona.
“Langkah kami memberikan libur ini upaya untuk memberikan ketenangan aja sih pada orang tua, karena sebelumnya viral (pengumuman pasien Corona) di hari Senin (2/3), apalagi yang memberikan info Presiden,” katanya.
Sejak adanya dua warga yang terpapar tersebut, kata Yuriza para wali murid merasa resah. Sehingga pihak sekolah memutuskan untuk meliburkan KBM sementara.
“Jadi, yang tentunya berdampak pada orangtua, mereka khawatir, ya itu karena dipicu informasi pasiennya warga Depok. Jadi ya sudah kita liburkan dulu, kita berikan ruang dulu menenagkan keluarganya dan lain-lain,”katanya.
Dikatakan Yuriza, sampai saat ini alhamdulillah tidak ada imbauan tambahan dari pemerintah terkait status Corona. Sehingga sekolah merencakan akan memulai KBM pada Kamis (5/3).
Karena saat ini sejumlah guru dan staff sudah mulai beraktivitas seperti biasa.
Nantinya, setelah para murid masuk, pihak sekolah akan segera melakukan sosialisasi terkait pencegahan dan sosialisasi bahaya Corona.
“Strateginya nanti memberikan edukasi tentang Corona, kami khawatir anak-anak tidak sebaik orangtua dalam mencerna persoalan. Jadi Kamis, besok kami akan adakan edukasi melalui video dan praktik cuci tangan yang baik dan benar,” ujarnya.
Tak kalah penting kata dia, sekolah akan mengedukasi adab-adab tentang bersin dan batuk agar tidak menular. Siswa juga diimbau tidak bepergian jauh untuk sementara waktu.
“Jika nantinya ada anak yang ditemukan demam maka akan diistirahatkan di rumah. Intinya ini untuk memberikan ketenangan pada para orangtua. Kita juga sarankan mengurangi kontak fisik langsung, kami sarankan salaman dari jarak jauh dulu,” pungkasnya. (*)