Harian Sederhana, Depok – Maraknya perkembangan transportasi berbasis online kian membuat angkutan umum seperti angkot kurang diminati masyarakat, dan mulai mati suri.
Kondisi tersebut juga diperparah oleh minimnya perhatian Pemerintah Kota Depok terhadap kondisi tersebut.
Kristanto, Pimpinan PT Gunung Salak Perkasa selaku badan hukum yang menaungi sekitar 600 unit angkot dengan 8 trayek di Kota Depok mengatakan, bahwa kondisi saat ini sangatlah kurang menguntungkan bagi pengusaha angkot, karena selain gempuran dari maraknya transportasi berbasis online, perhatian dari pemerintah pun dirasa masih minim.
“Kondisi pengusaha Angkot saat ini bagaikan mati suri, karena, angkot sudah kurang diminati dan masyarakat lebih memilih menggunakan transportasi online,” ujarnya, kemarin.
Bahkan, lanjut Kristanto, banyak pengusaha angkot yang guling tikar karena sudah tidak mempu menutupi biaya operasional lantaran pengeluaran lebih besar dari pendapatan, dan diperparah lagi, saat ini lembaga keuangan seperti leasing sudah sulit diajak bekerjasama dalam pembiayaan.
“Sepinya penumpang jadi penyebab utama gulung tikarnya para pengusaha angkot di Depok yang notabenenya mayoritas warga Depok,” paparnya.
Dengan kondisi yang seperti sekarang ini, lanjut Kristanto, pihaknya hanya bisa bertahan semaksimal mungkin dan berharap ada perhatian khusus dari pemerintah dalam hal ini Pemerintah Kota Depok untuk memberikan solusi bagi para pengusaha angkot agar dapat terus bertahan ditengah gempuran transportasi berbasis online.
“Ditengah kondisi seperti saat ini, kami sangat mengharapkan pemerintah dapat memberikan solusi terbaik bagi kami para pengusaha angkot agar dapat terus bertahan bahkan kembali ke kondisi semula dimana angkot menjadi kendaraan umum yang diminati oleh masyarakat,” ujarnya.
Karena menurutnya, jika ada perhatian khusus dari pemerintah, tidak menutup kemungkinan keberlangsungan usaha angkot di Depok akan dapat terus bertahan di kondisi seperti saat ini.
Perhatian tersebut dapat berupa kebijakan subsidi untuk angkutan atau angkot khususnya trayek dalam kota, seperti di daerah lain misalnya di DKI Jakarta yang membuat trobosan untuk meningkatkan fasilitas angkutan umum salah satunya angkot.
“Dengan adanya trobosan tersebut mungkin dapat membuat kondisi angkot yang ada menjadi lebih baik dan pastinya sangat membantu keberlangusungan hidup para pengusaha angkot di Depok. (*)