Menu

Mode Gelap
Perjuangan Nanu Membangun Bisnis Advertising Mulai Bisnis WO dari Nol, Kini Teh Yani Kantongi Omset Ratusan Juta Per Bulan

Depok

Warga Pertanian Depok Geruduk Proyek ITKJ

badge-check


					Warga di RT 04/RW 05, Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Skmajaya saat mendatangi proyek pembangunan Kampus Institut Teknologi dan Kesehatan Jakarta. Perbesar

Warga di RT 04/RW 05, Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Skmajaya saat mendatangi proyek pembangunan Kampus Institut Teknologi dan Kesehatan Jakarta.

Harian Sederhana, Depok – Puluhan warga yang bermukim di wilayah Jalan Pertanian, Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok pada Kamis (12/3) malam, menggeruduk lokasi proyek pembangunan Kampus Institut Teknologi dan Kesehatan Jakarta (ITKJ).

Warga yang tinggal di RT 04/RW 05 Tirtajaya itu datang secara serentak pada malam hari atau sekitar pukul 23.00 WIB. Sebagai aksi protes kesekian kalinya ini, mereka berkumpul dan langsung menggeruduk masuk area proyek yang terletak di kawasan Grand Depok City (GDC) tersebut.

Maksud kedatangan warga adalah mempertanyakan komitmen kesepakatan pihak perusahaan selaku pelaksana proyek, terutama kontraktor pembangunan perihal klausul perjanjian batas jam aktifitas kegiatan proyek yang pernah dilakukan sebelumnya dengan warga.

Warga merasa pihak perusahaan mengabaikan perjanjian terkait jam operasional aktifitas kegiatan pembangunan kampus yang dikerjakan oleh PT Adhi Persada Gedung (APG) tersebut.

Salah satu warga jalan pertanian, Yayat saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, akar utama persoalan yang membuat warga marah adalah pihak perusahan selaku pelaksana proyek tidak berkomitmen atas kesepakatan klausul perjanjian aktifitas jam operasional yang sudah disepakati sebelumnya dengan warga.

Bahkan, ia menyebut upaya teguran lisan hingga tulisan warga tidak pernah digubris pihak perusahaan.

“Klausul perjanjian aktifitas proyek pernah dibuat antara warga dan perusahaan selaku pihak pelaksana. Poinnya, batas aktifitas kegiatan proyek sampai jam 10 malam. Sayangnya, perjanjian itu tak digubris perusahaan, mereka terus beraktifitas saja bahkan sampai pagi. Jelas, warga marah karena sangat terganggu. Kami juga sudah berupaya memberi peringatan kepada pelaksana proyek baik lisan maupun tulisan, tetap tidak di respon gangguan ini,” tegas Yayat, Jum’at (13/3) pagi.

Sebelumnya diketahui, aksi protes warga ini pernah terjadi pada Minggu 24 November 2019 lalu. Ketika itu, puluhan warga jalan pertanian menghentikan paksa alat berat proyek milik PT APG tersebut.
Aksi penyetopan tersebut, lantaran dianggap tidak pernah diberikan sosialisasi lahan sekitar 5000 M2 itu untuk proyek pembangunan kampus ITKJ. Namun, warga hanya mendapatkan informasi, bahwa proyek itu bakal dibangun sekolah formal, SD, SMP dan SMA.

Sementara warga lainnya menyebut pernah diundang mengikuti pertemuan di kantor Wali Kota dan Kelurahan setempat. Pertemuan membahas kompensasi proyek 28 lantai yang berdampak pada 30 kepala keluarga di jalan pertanian tersebut. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Disdik Kota Depok Perbaiki SDN Mekarjaya 29 Secara Bertahap, Pakai BTT

16 Januari 2025 - 09:49 WIB

Atap SDN Mekarjaya 29 ambruk.

Kota Depok Endemis DBD, Ini Jumlah Kasus Selama 2024 Mencapai 4.825 Kasus

27 Desember 2024 - 13:24 WIB

Ratusan Personil Gabungan Siap Amankan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Depok

24 Desember 2024 - 13:44 WIB

Sibuk Kampanye Pilkada, Calon Wali Kota Depok Imam Budi Hartono Juara Lomba Penulisan Tingkat Nasional

10 Oktober 2024 - 12:42 WIB

Kocak Heri Hore Sebut Istilah ‘Orang Miskin Dilarang Sakit’ Tidak Berlaku di Kota Depok

4 Oktober 2024 - 09:42 WIB

Trending di Depok