Harian Sederhana, Depok – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok segera melakukan pemeriksaan cepat atau rapid test kepada seluruh masyarakat sebagai antisipasi penyebaran virus corona. Itu juga dikatakan sebagai langkah prioritas Pemkot Depok.
Pemkot Depok diketahui akan melakukan kegiatan rapid test dengan menyasar Pasien Dalam Pengawasan (PDP) secara intens dan mobile ke rumah-rumah sakit, sekaligus tenaga kesehatannya. Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Depok, Mohammad Idris dalam siaran persnya, Minggu (22/03).
Idris mengatakan, bagi Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan warga yang diprioritaskan rapid test akan dilakukan di Alun-Alun Kota Depok.
“Bagi ODP dan warga yang diprioritaskan, pemeriksaan (rapid test) itu dilakukan oleh petugas pelayanan langsung dan tenaga kesehatan Puskesmas di Alun-Alun Kota Depok,” tutur Idris.
Idris yang juga sebagai Ketua Pengarah Gugus Tugas Covid-19 menegaskan, pelaksanaan pemeriksaan secara cepat tersebut berlangsung sesuai jadwal, dan melihat alokasi alat yang tersedia. Dia menerangkan untuk pemenuhan kebutuhan selama darurat Covid-19, Pemkot Depok telah mengeluarkan anggaran awal sebesar Rp 20 Miliar.
“Kami menganggarkan ini dari dana Belanja Tidak Terduga (BTT),” tutur Idris.
Seperti diketahui, hingga saat ini Kota Depok masih menjadikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok sebagai rujukan pasien yang terkonfirmasi positif, dan mereka yang berstatus PDP. “Untuk PDP, selain di RSUD masih ada rumah sakit lain yang tersebar di seluruh wilayah Depok,” papar Idris.
Idris meminta kepada seluruh masyarakat agar tetap tinggal di rumah, hindari kerumunan dan keramaian yang memicu penyebaran virus corona. “Jaga jarak fisik dan sosial, jangan lupa berdoa dan selalu menjaga kesehatan tubuh,” pintanya.
Sementara itu sosialisasi penyebaran wabah Covid – 19, juga dilakukan oleh seluruh unsur penanganan TNI, Polri, Satpol PP. Seperti yang dilakukan di wilayah Sukmajaya Kota Depok, sejumlah petugas berjalan kaki membawa pengeras suara dan menghimbau warga agar menjauhi tempat keramaian.
“Kami juga memberikan brosur kepada warga terkait pencegahan Virus Korona, himbauan diberikan dari kampung – kampung agar warga paham, tetap tenang dan selalu menjaga kesehatan,” katanya.
Sementara itu, Pemkot Depok kembali melansir perkembangan data penyebaran corona di Kota Depok. Berdasarkan data yang diperbarui melalui ccc-19.depok.go.id, hingga Minggu (22/03), jumlah kasus konfirmasi di Kota Depok sebanyak 13 orang.
“Ini data terbaru hari ini. jumlah kasus konfirmasi bertambah dari yang sebelumnya sepuluh orang menjadi 13 orang,” ujarnya.
Dikatakannya, sementara jumlah pasien yang sembuh sebanyak 4 orang. Sedangkan untuk pasien meninggal tidak ada. Kemudian, lanjutnya, untuk PDP terdapat sebanyak 87 orang. Dengan rincian, yang sudah ditangani sebanyak 9 orang dan 78 orang masih dalam pengawasan.
“Untuk ODP di Kota Depok sebanyak 393 orang. Yang sudah selesai ditangani 182 orang dan masih dalam pemantauan sebanyak 211 orang,” tambahnya.
Wali Kota menambahkan, pihaknya terus berupaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Termasuk mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap tinggal di rumah jika tidak memiliki keperluan yang mendesak.
“Hindari kerumunan dan keramaian, jaga jarak fisik dari orang lain. Kemudian selalu gunakan masker dan terapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),” tutupnya. (*)