Harian Sederhana, Depok – Pandemi corona atau Covid-19 saat ini tengah meresahkan masyarakat. Parahnya lagi, kepanikan serta tamaknya sejumlah orang membuat peredaran masker maupun hand sanitizer sebagai antisipasi pencegahan penularan corona pun seolah raib di peredaran.
Melihat kondisi tersebut, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pun mencoba hadir turun ke masyarakat dengan membantu warga menghadapi serta mencegah meluasnya pandemi corona dengan bagi-bagi masker dan disinfektan gratis di rumah ibadah setiap Sabtu dan Minggu.
“Seluruh anggota Fraksi PKS diimbau turun ke masyarakat untuk membagikan masker dan disinfektan gratis, khususnya di rumah ibadah,” tutur Nur Azizah Tahmid selaku anggota DPR RI Dapil Depok-Bekasi di Sekretariat DPC PKS Cimanggis, Minggu (22/03).
Ia mengatakan, tujuan gerakan ini untuk membantu masyarakat menghadapi dan mencegah meluasnya wabah corona. Masker penting untuk setiap orang terlebih bagi mereka yang tetap beraktivitas karena kebutuhan seperti tukang ojek, pedagang kaki lima, penjual keliling, pemulung, serta khususnya masyarakat kecil dan tidak mampu.
Mereka ini prioritas untuk mendapatkan masker gratis dari gerakan Fraksi PKS. Sementara disinfektan membantu sarana publik dan rumah ibadah tetap terjaga dan bersih dari virus dan bakteri.
“Mudah-mudahan ikhtiar ini bisa meringankan sesama dalam menghadapi Covid-19, sekaligus menumbuhkan solidaritas bersama bahwa kita secara kolektif akan bisa melewati pandemi ini dengan segera dan korban jiwa yang dapat diminimlisir,” kata Nur Azizah.
Sementara itu, Imam Budi Hartono selaku Ketua Komisi IV DPRD Jawa Barat menambahkan, PKS hadir untuk ikut bersama-sama tim medis dan masyarakat menanggulangi bahaya persebaran virus corona.
“Bagi kami ini adalah kondisi darurat yang perlu segera diatasi. Untuk itu semua jajaran PKS, mulai dari kader hingga pimpinan partai bergerak dengan segala kemampuan untuk turut dalam upaya penanggulangan bencana ini,” ujarnya.
Selain pembagian masker dan hand sanitizer kepada masyatakat, PKS juga melakukan edukasi atau sosialisasi upaya pencegahan dan penanganan wabah virus corona. Edukasi ini dilakukan agar masyarakat tidak panik dan dapat meminimalisasi resiko penularan virus.
“Bukan cuma aksi langsung di lapangan, PKS juga minta pemerintah membuat kebijakan yang tepat dan cepat untuk mengerahkan segala upaya agar penanggulangan pandemi global ini bisa dilakukan secara komprehensif. Pemerintah jangan ragu membuat keputusan di saat yang genting seperti ini,” kata Imam.
Pria yang akrab disapa IBH ini pun mengajak kepada seluruh masyarakat tetap waspada dan mengikuti seluruh instruksi dari pemerintah, untuk menjaga jarak sosial, bekerja dan belajar dari rumah, tidak bepergian dan tidak mendatangi keramaian.
“Jika pun terpaksa keluar rumah untuk keperluan mendesak tetap jaga diri, jaga jarak aman interaksi, dan ikuti protokol kesehatan seperti jaga kebersihan, cuci tangan, jika mungkin gunakan hand sanitizer dan masker bagi yang memerlukan dan untuk antisipasi atau berjaga-jaga,” tutup IBH.
Sebelumnya, Presiden PKS, Mohamad Sohibul Iman, mengintruksikan pada kadernya terkait dengan pandemi virus Corona yang membekap dunia. Ada dua instruksi yang dikeluarkan pada 21/03.
“Intinya self quarantine (karantina mandiri) dan social solidarity (solidaritas sosial),” ujarnya.
Instruksi itu untuk memastikanseluruh anggota PKS bersikap tepat dan proporsional agar meminimailisir risiko penularan dan penyebaran COVID-19. Dan untuk semakin meningkatkan partisipasi kader PKS untuk membantu sesama yang terdampak COVID-19 (ta’awun).
Presiden PKS menginstruksikan kadernya melakukan pembatasan sosial dan menahan diri untuk tetap berada di rumah bersama keluarga (karantina/isolasi mandiri). Dan mengajak masyarakat sekitar untuk melakukan hal yang sama demi mencegah penyebaran COVID-19.
Kepada kader PKS yang berkemampuan sosial, presiden PKS menginstruksikan agar memberikan bantuan sosial (ta’awun) dengan menyumbangkan gaji dan sebagaian harta untuk mendukung pemerintah dalam menangani COVID-19. Juga memberikan bantuan logistik seperti masker, hand sanitizer, kebutuhan pokok kepada masyarakat terdampak. “Terutama pada masyarakat yang terganggu nafkah hariannya,” katanya.
Instruksi presiden ini berlaku sejak ditetapkan hingga ada keputusan selanjutnya. Sohibul juga mengajak untuk menguatkan iman, meningkatkan amal ibadah, dan saling mendoakan untuk meminta perlindungan pada Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa. (*)
