Menu

Mode Gelap
Perjuangan Nanu Membangun Bisnis Advertising Mulai Bisnis WO dari Nol, Kini Teh Yani Kantongi Omset Ratusan Juta Per Bulan

Depok

APD Ibarat Senjata Dalam Perang, Yeti : Jangan Sampai Kurang

badge-check


					Wakil Ketua I DPRD Kota Depok, Yeti Wulandari Perbesar

Wakil Ketua I DPRD Kota Depok, Yeti Wulandari

Harian Sederhana, Depok – Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Yeti Wulandari mengajak seluruh elemen masyarakat di Kota Depok bahu-membahu berupaya memutus mata rantai penyebaran dan penularan virus covid-19 atau corona yang terus merajalela di hampir seluruh belahan dunia.

“Virus ini lebih cepat dari kebijakan publik, negara atau daerah. Hari ini tidak ada waktu berdebat. Virus tetap bekerja. Oleh karena itu, ayo kita sama-sama bahu-membahu memutus rantai penularan,” ungkap politisi Partai Gerindra tersebut.

Yeti memaparkan tenaga medis atau tenaga kesehatan, seperti dokter dan perawat menjadi garda terdepan dalam situasi pandemi covid-19 saat ini, sehingga tidak boleh lagi ada sedikitpun keluhan soal alat pelindung diri (APD) yang kurang.

“Di beberapa puskesmas, mereka menggunakan jas hujan saat menangani pasien, menangis rasanya melihatnya. Ibarat pasukan perang, mereka di barisan depan tapi tidak dilengkapi senjata, Untuk itu, dalam penanganan wabah covid-19 wajib diprioritaskan untuk kelengkapan para tenaga medis, alat kesehatan, obat-obatan, dan ambulance,” jelasnya.

Lebih lanjut diutarakannya, beban penyediaan APD tidak harus ditanggung oleh APBN dan APBD saja. Semua pihak, seperti swasta, pengelola hotel, mall, restauran, hingga perseorangan diajak menyingsingkan rejeki untuk membantu mengatasi penanganan wabah covid-19.

“Kita lakukan apa yang kita bisa untuk membantu Ibu Pertiwi memerangi wabah covid-19,“ katanya.

Dirinya mengimbau jangan lagi membicarakan atau mempertanyakan sumber anggaran pemerintah untuk penanggulangan covid-19 karena pastinya perlu ada tahapan atau proses. Di sisi lain, virus bergerak cepat menambah daftar jumlah korban terpapar.

“Jangan kuras energi yang membuat kita berdiam atau menunggu. Kita harus segera membantu dalam penyediaan APD. Tanpa APD, sangat riskan bagi tenaga medis ikut terpapar. Jika semakin banyak tenaga medis terpapar, bagaimana penanggulangan para korban?” katanya.

Persoalan APD, katanya lagi, bukan hanya terjadi di Indonesia. Bahkan di negara maju yang mengalami pandemi covid-19, seperti di AS juga kekurangan APD untuk tenaga medis.

“Jangan lagi saling menyalahkan. Kita tentunya tidak ingin terjadi ledakan jumlah pasien terpapar. Selain membantu tetap di rumah, menjaga jarak, kita juga mesti membantu para petugas medis,” tegasnya. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Disdik Kota Depok Perbaiki SDN Mekarjaya 29 Secara Bertahap, Pakai BTT

16 Januari 2025 - 09:49 WIB

Atap SDN Mekarjaya 29 ambruk.

Kota Depok Endemis DBD, Ini Jumlah Kasus Selama 2024 Mencapai 4.825 Kasus

27 Desember 2024 - 13:24 WIB

Ratusan Personil Gabungan Siap Amankan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Depok

24 Desember 2024 - 13:44 WIB

Sibuk Kampanye Pilkada, Calon Wali Kota Depok Imam Budi Hartono Juara Lomba Penulisan Tingkat Nasional

10 Oktober 2024 - 12:42 WIB

Kocak Heri Hore Sebut Istilah ‘Orang Miskin Dilarang Sakit’ Tidak Berlaku di Kota Depok

4 Oktober 2024 - 09:42 WIB

Trending di Depok