Harian Sederhana, Depok – Penyebaran virus COVID-19 yang semakin mengkhawatirkan membuat warga asli Depok, Afifah Alia berinisiatif melakukan penyemprotan desinfektan di Gereja HKBP Limo, Depok, Jawa Barat, Sabtu (28/03).
Selain melakukan penyemprotan di dalam area gereja, Afifah juga menyemprotkan desinfektan di area luar, sekitar rumah ibadah ini. Kegiatan tersebut dilakukan dengan melibatkan Ketua RT dan RW setempat. Menurut data Rukun Warga (RW), terdapat 200 Kepala Keluarga (KK) yang tinggal di sekitar area gereja tersebut.
“Dengan dilakukannya penyemprotan desinfektan ini, saya harap bisa membantu mengantisipasi pandemi Covid-19 yang merebak. Zat-zat yang terkandung dalam cairan desinfektan dapat membunuh kuman dan virus yang mengancam warga,” tutur Afifah, kemarin.
Afifah yang merupakan pengusaha properti di Depok ini mengungkapkan, dirinya merasa terpanggil untuk melakukan inisiatif ini karena khawatir penyebaran COVID-19 bisa mengancam nyawa warga Depok.
Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pengurus RT/RW dan juga aparat di sekitar Depok, untuk bisa mengadakan penyemprotan desinfektan di sejumlah kawasan lainnya di Depok.
“Saya berharap kegiatan ini dapat mengurangi resiko penyebaran COVID-19 di Depok. Saya mengimbau warga untuk tetap mengikuti saran dari pemerintah untuk melakukan social distancing dan dapat belajar, bekerja dan beraktifitas di rumah saja, untuk memutus rantai penyebaran virus Korona,” katanya.
Dirinya juga melakukan penyemprotan disinfektan di Masjid Jami Al-Muttaqin, Kecamatan Tapos, Kota Depok. Selain melakukan penyemprotan di dalam area masjid, Afifah juga menyemprotkan desinfektan di area luar, sekitar rumah ibadah ini.
Kegiatan tersebut dilakukan dengan melibatkan Pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Jami Al-Muttaqin, Ketua RT dan RW setempat dan juga Karang Taruna setempat.
“Dengan kemampuan yang ada, kami terus bekerja, bertindak nyata, untuk membantu pemerintah menangani Covid-19. Untuk meringankan persoalan masyarakat,” kata Afifah.
Ia mengajak masyarakat untuk melakukan physical distancing, yaitu membatasi interaksi fisik dengan orang lain dengan menghindari kerumunan orang dan tidak keluar rumah kecuali karena urusan penting.
“Tetap mengikuti instruksi dari pemerintah untuk melakukan physical distancing dan dapat belajar, bekerja dan beraktifitas di rumah saja, untuk memutus rantai penyebaran virus COVID-19,” kata Afifah.
“Kami terus berjuang dan pekerja. Biarkan kami terus bekerja untuk warga, Anda cukup di rumah saja untuk kebaikan bersama,” tutup Afifah. (*)