Harian Sederhana, Pontir – Warga RW 06, Kelurahan Pondok Petir (Pontir), Kecamatan Bojongsari siap membantuk Kampung Siaga Covid-19 sesuai imbauan Pemerintah Kota Depok.
Menurut Martin Badri, selaku Ketua RW setempat, Kampung Siaga Covid-19 akan didirikan di lokasi strategis dekat dengan Pospol di depan pintu masuk perumahan Renijaya. Hal ini sesuai dengan imbauan Wali Kota Depok.
Kampung Siaga Covid-19 ini, lanjut dia, didirikan untuk mempermudah komunikasi warga dan aparatur pemerintah kelurahan mapun Pemkot Depok jika ada sesuatu hal terkait virus corona. Namun, lanjut dia teknis dilapangan melibatkan elemen masyarakat, termasuk pengurus RT/RW Bhabinkamtibmas dan Babinsa.
“Jadi, meskipun di tingkat RW, pihaknya akan membantu pemerintah setempat terkait dengan berdirinya Kampung Siaga Covid -19,” ujar Martin disela-sela kegiatan peyemprotan disinfektan untuk mencegah penyebaran virus corona di permukiman warga pada Selasa (31/3).
Meski diakuinya di lingkungan RW 06 belum ada warga yang menjadi ODP (orang dalam pemantauan) namun dirinya mengantisipasi dengan melakukan imbauan kepada warga untuk tidak keluar rumah, menjaga jarak, larangan berkerumun, serta meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), termasuk bekerja di rumah.
“Kami mengimbau warga sebelum beraktifitas agar mencuci tangan dengan sabun hingga bersih sehingga bebas dari kuman maupun virus,” pungkasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Depok, Mohammad Idris menginstruksikan camat maupun lurah membentuk Kampung Siaga Covid-19. Pembentukan tersebut menjadi penguatan dari kebijakan yang sudah dikeluarkan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok untuk mencegah penyebaran Covid-19 di wilayah.
“Penguatan kebijakan ini berupa pembentukan Kampung Siaga Covid-19 berbasis RW. Untuk pengawasan akan diperketat pada tingkat komunitas,” kata Mohammad Idris, Minggu (29/03)
Sedangkan terkait pilihan lockdown, ujar Idris, kewenangannya ada pada pemerintah pusat. Meski demikian, sebagai pertimbangan, Kota Depok akan menyampaikan kepada Gubernur Jawa Barat sebagai wakil pemerintah pusat di daerah saat teleconference pada, Senin (30/03). (*)