Harian Sederhana, Depok – Selama delapan hari penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek) masih diwarnai sejumlah permasalahan. Misalnya, masih banyak masyarakat yang belum mematuhi protokol yang telah ditentukan. Salah satunya tidak menggunakan masker saat berkendara selama pemberlakuan PSBB.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana menuturkan, pihaknya saat ini tengah melakukan evaluasi terkait seberapa optimal pembelakukan PSBB selama sepekan ini.
“Untuk indikator PSBB, seperti di dunia pendidikan contohnya, tidak mengalami permasalahan. Pasalnya, 100 persen berjalan dengan baik sesuai harapan kita karena aktivitas belajar mengajar di sekolah formal dan non formal sudah berjalan di rumah,” tuturnya kepada wartawan, Rabu (22/04).
Aktivitas keagamaan di Kota Depok sendiri, sambung Dadang, sudah mengikuti imbauan yang dikeluarkan pemerintah. “Walaupun masih ada satu atau dua, kami akan terus melakukan imbauan,” katanya.
Sementara untuk aktivitas perkantoran atau tempat kerja lainnya, Dadang mengaku masih belum berjalan maksimal lantaran bergantung pada Jakarta.
“Memang kita tidak lepas dari Jakarta, otomatis masih ada pergerakan (orang),” tuturnya.
Dengan kata lain, masih banyak orang Depok yang hilir mudik ke Jakarta menggunakan berbagai jenis kendaraan untuk bekerja. Namun demikian, Dadang mengaku di Depok sendiri terutama kantor-kantor yang ada di Kota Belimbing itu, dirinya mengaku aturan PSBB relatif berjalan lancar.
Walaupun, katanya, masih ditemukan adanya pekerja yang tidak menggunakan masker saat bekerja. “Soal volume kendaraan selama PSBB, dari data yang dimiliki Tim Gugus Tugas PP Covid-19 sampai hari Minggu (19/04) ada penurunan sebanyak 11 persen lebih,” katanya.