Harian Sederhana, Bekasi – Kepolisian Resort Metro Bekasi berencana akan menutup total akses wilayah Kabupaten Bekasi dan Karawang pada Jumat (24/04) malam. Hal ini bertujuan untuk menghalau pemudik dari Jabodebek yang kini menjadi zona merah penyebaran virus corona atau Covid-19. Rencananya penutupan ini dilakukan di jalur pantura untuk menuju ke wilayah Jawa.
“Iya, besok akan kita tutup total selama 31 hari di jalur pantura itu,” tutur Kasat Lantas Polres Metro Bekasi, AKBP Rachmat Sumekar ketika dihubungi pada Kamis (23/04).
Ia menerangkan, lokasi penutupan sendiri berada di wilayah Jalan Pantura Kedungwaringin. Rencananya di lokasi ini bakal dipasang barier portabel sebagai penutup jalan. Nantinya seluruh kendaraan tidak boleh melintas kecuali kendaraan logistik barang, kesehatan dan pemadam kebakaran.
“Jadi tidak portal permanen tapi barier yang portabel. Karena kan ada pengecualian kendaraan yang masih boleh melintas,” ungkap dia.
Diluar pengecualian itu, kata Rachmat, pihaknya akan menyuruh putar balik kembali. “Kalau ada kendaraan penumpang ingin menuju ke Jawa, akan kami putar, suruh kembali,” kata dia.
Penutupan itu dilakukan hanya untuk menuju ke wilayah Karawang atau ke luar Jabodetabek. Selain di akses masuk ke Karawang, akses lainnya menuju Jawa juga ditutup seperti Pebayuran, Cibarusah, dan Bojongmanggu.
“Kalau orang Bekasi mau ke Jakarta boleh, atau lainnya yang masih wilayah Jabodetabek. Kecuali menuju Jawa atau luar wilayah Jabodetabek itu tidak boleh,” tutup Rachmat.
Sebelumnya, Ditlantas Polda Metro Jaya akan mengerahkan 961 personelnya terkait pelarangan mudik yang diterapkan bersamaan dengan Operasi Ketupat Jaya 2020 yakni sejak Jumat (24/04) atau hari pertama Ramadan sampai tujuh hari kedepannya atau H+7.
Nantinya, para personel itu akan ditempatkan di 19 Pospam Terpadu yang menjadi cek poin penyekatan dan pemeriksaan kendaraan, terkait larangan mudik.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus menjelaskan untuk data lengkap personel dalam operasi ini masih didata di Mabes Polri.
“Karena setiap Pospam akan juga diisi personel TNI, Dishub dan Dinkes. Tapi yang pasti dari Ditlantas Polda Metro akan dikerahkan 961 personel,” tutur Yusri di Mapolda Metro Jaya.
Selain itu, lanjut Yusri, operasi ini akan melibatkan personel dari Polres jajaran dan seluruh Polsek di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Sementara itu, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Sambodo Purnomo Yogo menuturkan pihaknya akan membangun 19 Pospam Terpadu di Jalan Tol dan Jalan Arteri untuk melakukan penyekatan dan pemeriksaan kendaraan terkait larangan mudik yang dikeluarkan pemerintah.