Harian Sederhana, Sukmajaya – Fenomena tawuran antar kelompok remaja dengan janjian di media sosial hingga meminta korban jiwa seperti korban Adam Bajuri (25 tahun), Cleaning Service, warga Sukmajaya, Kota Depok, menjadi perhatian khusus.
Kapolsek Sukmajaya AKP Ibrahim mengatakan, dari temuan anggota di lapangan bahwa anak-anak usia remaja jika mau tawuran terlebih dahulu komunikasi ajakan melalui media sosial.
“Janjian tawuran di media sosial (medsos) berupa ajakan tawuran sudah bukan hal yang biasa namun sudah rata-rata kebanyakan sekarang ini sudah umum. Para kelompok memanfaatkan medsos berupa aplikasi Whatapps dan Instagram (IG) dijadikan media untuk mencari eksistensi sebuah kelompok.
“Kami mengimbau khususnya kepada masyarakat dapat membantu pihak kepolisian dengan membantu mengawasi keamanan lingkungan terutama orang tua dapat memperhatikan pergaulan anak-anaknya,”katanya.
Perhatian dan pengawasan orang tua ke anak sangat dibutuhkan apalagi ditengah epidemi Covid-19 sedang melanda masyarakat Indonesia untuk tidak terlibat dalam lingkungan pergaulan yang tidak baik sekaligus memberikan edukasi juga.
“Dari kejadian kasus Adam Bajuri ini menjadi pelajaran dan menjadi renungan kita semua untuk tidak salah bergaul dan tingkatkan prestasi akademik setinggi mungkin untuk pembangunan bangsa ini ke hal lebih baik lagi.” (*)