Harian Sederhana, Cikarang – Aliansi Ikatan Mahasiswa Cianjur Bekasi Taya (Ikamaci) mendesak Bupati Bekasi meringankan pembayaran biaya pendidikan di Kabupaten Bekasi.
Hebron Perwakilan Ikamaci, mengatakan persoalan biaya pendidikan dalam pandemi Covid-19 sangat memberatkan seluruh mahasiswa yang merantau di Kabupaten Bekasi.
“Saya ingin ada kebijakan atau toleransi pihak kampus dan pemerintah daerah melihat kondisi mahasiswa perantau dengan keadaan keuangan yang sangat minim seharusnya juga dibayarkan oleh kampus atau dibantu pemerintah daerah,” ucap Hebron saat ditemui di sekertariat Cikarang Selatan, Minggu (31/05).
Dirinya menyampaikan harus berpikir dua kali pertama beban biaya hidup, biaya kuliah, biaya lainnya sangat meprihatinkan. Ia meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi dan Cianjur berkoordinasi untuk nasib mahasiswa dimasa pandemi Covid-19.
“Kita hari ini mengemban Ilmu di Bekasi,” tuturnya
Hebron mengatakan, ketika nanti tidak didengar langkahnya akan membuat surat terbuka baik kekampus atau ke pemerintah daerah.
Di tempat yang berbeda, Ainur mahasiswa dari apergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) komisariat Pelita Bangsa menyikapi mahasiswa perantau sangat berat di masa pandemi covid-19, apalagi bayar uang kostan dan biaya hidup sedangkan di sisi lain PSBB, ekonomi merosot.
“Seharusnya kampus maupun pemerintah daerah memperhatikan kami,” jelasnya saat ditemui di kostan mahasiswa. (*)
