Harian Sederhana, Surabaya – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pamit kepada warga Surabaya. Dia menuturkan tahun depan tidak akan ditetapkan lagi sebagai Wali Kota. Hal itu dia katakan saat merayakan Hari Jadi ke-727 Kota Surabaya,
“Ini mungkin merayakan Hari Jadi Kota Surabaya yang terakhir bagi saya, karena tahun depan saya harus pergi dari balai kota. Karena itu, saya mohon maaf jika mungkin ada perkataan dan masalah saya yang kurang berkenan di hati teman-teman sekalian,” tutur Risma, Minggu (31/5/2020).
Risma meminta kepada seluruh jajaran Pemkot Surabaya agar tidak berhenti memajukan Kota Surabaya, permintaan itu juga dia katakan kepada seluruh masyarakatnya.
Menurutnya, sebuah daerah bisa berhasil tergantung pada jajaran pemerintahan. Tidak mungkin kota berhasil tanpa desain dan desain dari pengelola kota.
“Saya meminta tolong yang ada di Pemkot Surabaya untuk terus bergerak, berpikir dan berpikir terus jangan berhenti. Ayo kita terus kota tercinta ini. Kalau kota ini maju, maka anak cucu kita akan bertahan di kotanya sendiri,” kata Risma.
Risma menceritakan kompilasi awal dia menjadi Wali Kota Surabaya. Saat itu, Surabaya kerap dilanda banjir, bahkan Risma sampai tidak tidur hingga tiga hari untuk mengatasi masalah ini.
“Saya ingat betul omongan staf itu. Saya sampaikan kepada dia Gusti Allah telah membuat Surabaya menjadi tepi pantai di ujung Jawa Timur, yang sudah menyediakan Tuhan. Apa yang harus kita selesaikan banjir itu, sekarang sudah tidak ada lagi banjir kiriman Jadi artinya, kita bisa mengubahnya, “ujar Risma.
Oleh karena itu, Risma mengajak setiap warga Surabaya untuk terus bergerak dan saling membantu untuk memajukan Kota Surabaya.
“Ayo setiap orang harus bergerak untuk memajukan Surabaya, karena kita harus berjuang demi anak-anak kita semua,” ujar Risma. (*)