Menu

Mode Gelap
Perjuangan Nanu Membangun Bisnis Advertising Mulai Bisnis WO dari Nol, Kini Teh Yani Kantongi Omset Ratusan Juta Per Bulan

Bogor

Ade Yasin Minta Dewan Menetapkan APBD 2020

badge-check


					Bupati Bogor Ade Yasin (kanan) di akhir masa jabatannya. Perbesar

Bupati Bogor Ade Yasin (kanan) di akhir masa jabatannya.

Harian Sederhana, Cibinong –  Bupati Bogor Ade Yasin meminta kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor di akhir masa jabatannya untuk menetapkan kebijakan umum Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan prioritas platfon anggaran sementara tahun anggaran 2020.

“Kepada DPRD saya meminta satu untuk menetapkan kebijakan umum APBD dan prioritas pltfon anggaran sementara tahun anggaran 2020, kedua di kesempatan ini saya juga menyampaikan keinginan agar mereka menetapkan (Raperda) Ketahanan Pangan,” ucap Ade Yasin ketika Rapat Paripurna DPRD, Rabu (14/8).

Ia pun menuturkan permintaan ketiga ialah untuk mengubah nota APBD-Perubahan tahun 2019, ia berjanji jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) hanya akan menggeser anggaran yang tidak perlu dan memasukkan anggaran untuk ajang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di 273 desa.

“Karena anggaran Pilkades di APBD murni tidak masuk di APBD murni tahun ini maka kepada para anggota DPRD Kabupaten Bogor saat ini kami minta untuk segera menyetujui usulan tersebut, karena sesuai aturan panitia Pilkades tidak boleh melakukan pungutan liar kepada para calon kades,” terangnya.

Kepada 50 pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Bogor, Ade Yasin pun memberikan tenggat waktu hingga Jumat (23/8), selain karena masa tugas para wakil rakyat ini akan habis, ajang Pilkades pun akan segera berlangsung pada Minggu (3/11) mendatang.

“DPRD dan kami sama-sama mengejar waktu agar tiga pekerjaan diatas bisa tuntas sebelum Jumat (23/8) karena pada saat itu para anggota DPRD Kabupaten Bogor terpilih akan memulai tugas legislatifnya,” jelas Ade.

Ia melanjutkan sesuai dengan agenda rapat paripurna hari ini, maka dirinya pun menyampaikan laporan perkembangan pendapatan asli daerah yang tidak sesuai asumsi APBD tahun 2019.

“Perkembangan pendapatan asli daerah yang tidak sesuai asumsi APBD tahun 2019 ialah perkembangan pencapaian indokator makri pada senester satu, laju pertumbuhan ekonomi yang melebihi target hingga 6,19 persen, laju inflasi daerah yang baru mencapai 0,73 persen dari target 3,5-5,5 persen dan peningkatan pendapatan daerah. Dengan banyak pertimbangan kami pun mengusulkan revisi RAPBD tahun 2020 yang sebelumnya Rp 6,7 milyar menjadi Rp 7,1 milyar,” lanjutnya. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Mau Rencana Libur di 2025? Cek Libur Nasional dan Cuti Bersama Di Sini!

15 Januari 2025 - 10:48 WIB

libur nasional dan cuti bersama untuk tahun 2025 melalui Surat Keputusan Bersama (SKB).

Program Skrining Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Kota Depok Dimulai Februari 2025

13 Januari 2025 - 10:58 WIB

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan.

Wamen BUMN Pastikan Sistem Kelistrikan Nasional Aman dan Andal Menghadapi Nataru

26 Desember 2024 - 06:56 WIB

2.176 Calon Jemaah Haji Karawang Gagal Berangkat

4 Juni 2020 - 08:10 WIB

Kota Depok Siap Laksanakan AKB

4 Juni 2020 - 07:30 WIB

Trending di Depok