Harian Sederhana, Cibinong- Sejak Senin (8/4/2019), tak kurang dari 94.000 pelajar jenjang SMP di Kabupaten Bogor, mengikuti Ujian Sekolah Bersetandar Nasional (USBN). Namun hingga hari ini kertas soal mata pelajaran (mapel) Agama Islam masih ada di percetakan dan berlum terdistribusi.
Dari pantauan, pelaksanaan USBN hari pertama di SMPN 1 Kemang, berjalan lancar dan kondusif. Adapun mata pelajaran (mapel) yang diujikan di hari pertama adalah Pendidikan Kewarganegaraan (PKN), dan prakarya dengan total peserta 411 siswa yang dibagi dalam enam ruang.
Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Kurikulum SMPN 1 Kemang, Catur Nurrochman Oktavian mengatakan, khusus pelaksanaan USBN di Jumat pagi, hanya mengujikan satu mata pelajaran yakni, matematika. Dilanjutkan keesokan harinya dengan dua mapel.
Sementara, di tempat berbeda, Kepala SMPN 1 Parung, Iip Aripin menuturkan, USBN di sekolahnya diikuti 442 murid, dengan menggunakan sistem kurikulum 2013. Diakuinya, terdapat beberapa perbedaan pada mapel yang diujikan, antara Kurikulum 2013 dan 2006 (KTSP).
“Untuk di Kurikulum 2013 terdapat mata pelajaran, prakarya, dan PJOK. Sementara, di Kurikulum 2006 terdapat keterampilan atau TIK, serta Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH),” papar Iip.
Terpisah, Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian SMP Disdik Kabupaten Bogor, Yanto Ngugianta mengatakan, pelaksanaan USBN dilakukan mulai tanggal 8-13 April, dengan mengujikan 11 mata pelajaran.
Yanto mengklaim, dari hasil monitoring pelaksanaan hari pertama tidak ditemukan kendala. Hanya saja hingga hari ini, lembar naskah soal untuk mata pelajaran agama masih dalam percetakan pemenang lelang kegiatan.
“Kemungkinan Kamis sudah diditrsibusikan ke Sub Rayon di tiap wilayah, untuk diteruskan ke sekolah-sekolah,” ujar Yanto.
Sambung Yanto, pihaknya berkomitmen menjaga kondusifitas pelaksanaan USBN, sekolah juga diharapkan mengikuti setiap juknis yang berlaku.