Rumah sakitnya pun sudah merancang skema untuk melakukan penanganan bila ada pasien positif Covid-19 yang akan melahirkan. Termasuk melahirkan secara normal. Hal ini dilakukan agar dapat mencegah terjadinya penularan virus tersebut.
“Kami sudah merencanakannya kalau ada pasien positif mau melahirkan. Nanti bakal ada kaca pembatas. Selain itu, kita pakai APD level 3,” tandasnya.
Sementara itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil berkelakar mengenai tingkat kehamilan yang tinggi di sejumlah daerah pada masa pandemi COVID-19. Candaan pria yang akrab disapa Kang Emil itu diunggah melalui akun Instagramnya, yakni @ridwankamil.
Menurutnya, pada masa pandemi ini bisa saja seseorang dinyatakan negatif COVID-19, tapi positif hamil. “Negatif COVID tapi positif hamil. Mohon para suami rada diselowkan dulu, jangan digaskeun teuing (mohon para suami agak dipelankan dulu, jangan terlalu sering),” kelakar Emil dalam postingannya tersebut.
Ia pun kembali bertanya kepada netizen soal pemberian nama anak yang lahir pada pandemi COVID-19. “Kalo lahir masih saat pandemi covid, nama bayinya kira2 apa?” tulisnya.
Tayangan itu mendapatkan 134.192 respons netizen. Mereka pun mengomentari tayangan tersebut dengan berbagai komentar yang mengundang gelak tawa.
Beberapa mengusulkan nama-nama bayi yang lahir dalam masa pandemi saat ini. Seperti kalau laki-laki diberi nama Coronawan tapi kalau perempuan diberi Coronawati.
Ada juga yang mengusulkan nama Nur Covida Maskerita. Beberapa usulan itu juga dibalas satu persatu oleh Emil, yang ikut sumbang saran nama. Seperti bisa diberi nama Nyi Ayu Karantina. (*)