Harian Sederhana, Depok – Menyikapi langkanya Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis, Wali Kota Depok Mohammad Idris akan terus berupaya mengakses ke banyak distributor untuk penyediaan APD yang diperuntukkan bagi para tenaga medis di Kota Depok.
“Persediaan stok APD di rumah sakit dan Puskesmas saat ini sangat terbatas, karena APD sangat langka di pasaran sehingga kami kesulitan dalam pengadaan barang, akan tetapi kami terus berupaya mengakses ke banyak distributor untuk penyediaan APD ini,” tuturnya
Orang nomor satu di Depok ini menyebut, pihaknya belum menerima bantuan APD dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat. Namun, Idris mengaku Kota Depok mendapatkan bantuan APD tapi dengan jumlah terbatas. APD diserahkan bersamaan dengan bantuan alat rapid test atau tes cepat corona.
“Selain itu kami belum menerima bantuan kiriman APD dari provinsi, sedangkan dari pemerintah pusat diberikan sangat terbatas bersamaan dengan alat rapid test (corona),” kata Idris.
Idris pun membenarkan adanya informasi tenaga kesehatan di Puskesmas yang memodifikasi jas hujan sebagai APD. Pihaknya mengakui itu adalah kreasi dan swadaya para tenaga kesehatan di tengah keterbatasan APD pada situasi yang sangat darurat.
“Itulah bentuk perjuangan mereka para tenaga kesehatan, kita harus hargai dan ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya atas pengorbanan mereka. Saat ini kami sedang melakukan pengadaan APD melalui anggaran Belanja Tidak Terduga termasuk untuk pemenuhan kebutuhan puskesmas-puskesmas,” tutup Idris.