Harian Sederhana, Depok – Para pedagang Pasar Kemirimuka, Kecamatan Beji berencana akan menggeruduk Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penatan Ruang Kota Depok.
Salah satu pedagang Pasar Kemirimuka, Hartati kepada wartawan pada Senin (24/2)mengatakan, rencana aksi geruduk pedagang dilatarbelakangi karena perbaikan saluran air di RW 13 dibuang ke kawasan Pasar Kemirimuka.
“Enak saja lapak kami dijadikan lokasi pembuangan air warga, dampaknya lapak kami jadi banjir terus walaupun hujan tidak turun,”katanya.
Atas kejadian tersebut pedagang sudah menghubungi petugas satgas SDA namun belum direspon dengan baik sehingga kawasan Pasar Kemirimuka tetap saja banjir.
“Seharusnya sebelum dilakukan perbaikan diteliti dulu pembuangan airnya, dan sekarang lapak kami selalu kebanjiran,” ujarnya.
Untuk mengantisipasi banjir di Pasar Kemirimuka pedagang mengusulkan agar saluran air di sepanjang sejajar rel di RW 15 Kelurahan Kemirimuka dilakukan pengerukan.
Dikarenakan saluran air tersebut sudah mengendap lumpur sehingga saluran air yang berasal dari pasar tertahan sehingga menyebabkan Pasar Kemirimuka kebanjiran.
“Lagi-lagi permintaan pedagang engak direspon dengan alasan pengerukan saluran tersebut harus diusulkan terlebib dahulu,”katanya.
Dengan keputusan itu maka ratusan pedagang Pasar Kemirimuka berencana menggeruduk kantor Dinas PUPR.
Tokoh Masyarakat Pasar Kemirimuka, Karno Sumardo mengatakan, saat itu di lingkungan RW 13 ada perbaikan saluran air atas usulan Musrenbang warga setempat.
Setelah dilakukan perbaikan namun malah menimbulkan masalah baru, di mana air dari lingkungan tersebut menyebkan meluber ke kawasan Pasar Kemirimuka menjadi becek.
“Kami sudah laporkan masalah itu ke dinas terkait diharapkan bisa segera ditindalanjuti sehingga pasar bukan seperti empang, dan bukan dijadikan penampungan air warga,”katanya.
Tergenangnya kawasan Pasar Kemirimuka disebabkan adanya saluran air yang mengakibatkan air tidak mengalir dengan sempurna.
Tidak hanya itu masalah lainnya adalah saluran air di RW 15 yang sudah dangkal banyak sampah yang mengakibatkan kawasan Pasar Kemirimuka.
“Kami lihat saluran air itu sudah ada lumpur mengendap sehingga ketika hujan meluber ke jalanan,” tandasnya.
Semestinya pembangunan saluran air bisa mengatasi masalah banjir namun malah menimbulkan masalah baru.
Karno menambahkan saluran air di sepanjang sejajar rel di RW 15 merupakan saluran dari Pasar Kemirimuka mengarah ke irigasi timur namun kondisinya sudah dangkal karena tidak pernah diperhatikan oleh Sumber Daya Air Dinas Bina Marga Sumber Kota Depok.
“Selama saya di Pasar Kemirimuka, kami engak pernah lihat adanya pengerukan saluran air tersebut,”katanya.
Hujan yang mengguyur Kota Depok mengakibatkan genanangan air sehingga menganggu para pedagang yang melakukan kegiatan.
“Yang paling parah genangan airnya di jalur gocap di lokasi itu genangan air bisa mencapai sekitar 30 sentimeter ditambah lumpur yang meluber dari saluran air,” paparnya.
Kepala Seksi Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Kota Depok, Bachtiar mengatakan. pihaknya sudah menurunkan petugas ke lokasi untuk mengecek lokasi genangan air di Pasar Kemirimuka.
“Ada laporan dari warga kalau ada genangan air pasca perbaikan saluran air di dekat lokasi tersebut,” katanya.
Terkait pengerukan saluran air di sepanjang sejajar rel di RW 15 Kelurahan Kemirimuka yang sudah dangkal Bactiar menegaskan harus ada penanganan yang lebih fokus. (*)