Harian Sederhana, Depok – Banyak jenis kuliner khas Betawi yang kini mulai langka di Kota Depok. Asinan Betawi salah satunya. Kali ini, Harian Sederhana mencoba mengupas Asinan Betawi racikan Mak Haji yang kerap diburu banyak orang.
Aries Mulyo Widodo, pemilik brand “Asinan Betawi Mak Haji” mengatakan, asinan asli Betawi-Depok yang dipasarkan adalah racikan asli buatan mertuanya.
“Beliau asli Betawi tujuh turunan dan sudah tinggal di Kampung Areman sejak lahir. Di rumah biasa dipanggil oleh anak dan cucu dengan sebutan Emak Haji. Saya sendiri orang Jawa dan menikah dengan anak bungsunya Mak Haji,” ucap Aries, Rabu (8/5/ 2019).
Aries mengklaim, tidak ada asinan lain yang mampu menandingi racikan sang mertua. Kunci cita rasa produknya adalah bahan-bahan lokal, seperti bumbu kacang, cabe, gula, garam, dan asam cuka. Ditambah lagi sayuran segar, seperti kol, toge, wortel, timun, serta selada yang pastinya menggugah selera.
“Sangat jarang yang bisa membuat se-enak buatan emak saya, seluruh bahan dicampur, dipadukan lagi dengan tahu Bandung, kacang goreng, kerupuk Padang, dan kerupuk mie,” katanya, sambil berkelakar.
Kombinasi seluruh bahan baku tersebut, digambarkan oleh para konsumenya sangat enak. Rasa bumbunya pas, asam, manis, asin, dan pedasnya mantap di lidah.
Aries menuturkan, meski baru empat bulan membangun bisnis kuliner, dirinya cukup kewalahan karena orderan yang terus berdatangan.
“Tadinya istri saya juga tidak sengaja bisnis di sini. Hanya saudara dan teman yang bisa menikmati asinan emak saya, saat arisan atau lebaran pasti menu Asinan Betawi yang jadi menu utama yang dinanti teman-teman dan sanak saudara,” bebernya.
Seiring berjalannya waktu, Asinan Emak Haji mulai dikenal tepatnya pada tahun 2018, saat datang pesanan dari ibu-ibu Bhayangkara.
“Awalnya emak saya tidak mau karena repot. Tapi akhirnya istri minta dibuatkan bumbu saja dan bahan lain istri saya yang mengerjakan. Alhamdulillah asinan ini mendapat respon bagus dari ibu-ibu Bhayangkara,” jelasnya.
Untuk satu porsi asinan dipatok seharga Rp15 ribu. Tak tanggung-tanggung, omset per bulan bisa mencapai Rp10 juta hingga Rp15 jutaan. Saat ini, Aries tergabung dalam UMKM Cimanggis, Kota Depok.
“Intinya jangan gengsian, saya basic-nya dari otomotif tapi mau mencoba hal baru. Moto saya 4AS. Kerja ikhlas, cerdas, keras, tuntas,” pungkasnya.