Harian Sederhana, Karawang – Lagi dan lagi muncul modus penipuan yang mengklaim memiliki harta yang disimpan di Bank Swiss. Kali ini giliran King of The King yang melanjutkan tipuan klasik kerajaan-kerajaan palsu pendahulunya bermoduskan dapat mencarikan dana triliunan di Bank Swiss.
Kemunculan King of The King pertama kali di Kota Tangerang, Banten. Hal tersebut bermula saat adanya spanduk yang ditempel di dua tempat yaitu di Jalan Maulana Hasanudin, Cipondoh, dan di Jalan Benteng Betawi, Poris Plawad, Kota Tangerang, Banten.
Dalam spanduk itu ada gambar Presiden pertama RI Soekarno dengan background gambar Nyi Roro Kidul. Pada sisi kiri ada foto sejumlah orang. Di bagian tengah ada foto tiga orang sebagai pengurus King of The King, yakni Pimpinan Ketua Umum Indonesia Mercusuar Dunia (IMD) Juanda, Pimpinan Provinsi Banten IMD Syrus Manggu Nata dan perwakilan di Kota Tangerang, Prapto.
Spanduk itu bertuliskan: Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar. Selamat Datang di Kota Tangerang King of The King. YM Soekarno, Mr Dony Pedro. Presiden Direktur Bank UBS, Presiden PBB, Presiden MI.
Pembukaan Aset Amanah Allah SWT Allahu Akbar Yang Maha Agung Pada Tanggal 25 November 2019 s/d 30 Maret 2020 untuk melunasi seluruh hutang-hutang negara, menyelesaikan dan melaksanakan dana ampera, menuju kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia (KNKRI).
Terlihat pada pojok kanan bawah terdapat tulisan, “Lembaga Negara yang Mau Menurunkan Baliho Harus Atas Perintah Presiden PBB, UBS, MI Presiden RI Ir Joko Widodo. Demikian Agar Jadi Perhatian Bagi Semua Pihak”.
Tak lama berselang, publik Karawang digegerkan dengan adanya video berdurasi 14 menit yang mana didalamnya Juanda, Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang mengaku sebagai salah satu petinggi kerajaan King of The King.