Harian Sederhana – Kabar gembira bagi warga Kota Depok. Setelah proses pembangunan tahap pertama selesai dilaksanakan, alun-alun atau ruang terbuka hijau (RTH) Kota Depok yang berada di area GDC Kota Depok akhirnya dibuka untuk umum.
Keberadaan alun-alun ini memang sudah begitu didambakan warga Depok. Tudak hanya sebagai tempat resapan air dan ruang terbuka hijau, alun-alun banyak memberi manfaat, diantaranya untuk bersosialisasi, olahraga, aktivitas kumpul keluarga dan komunitas, hingga refreshing.
“Mulai sekarang, masyarakat Kota Depok bisa memanfaatkan berbagai fasilitas yang ada. Sementara ini, pemanfataannya setiap Sabtu dan Minggu pukul 06.00-18.00,” ungkap Wali Kota Depok, Mohammad Idris dalam pelaksanaan soft launching alun-alun, Sabtu (6/4).
Berbagai fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh warga di area seluas 1 hektare tersebut, diantaranya jongging track, lapangan basket, lapangan futsal, gym outdoor, arena sepeda, arena skateboard, dan panjat tebing. Area ini juga sudah dilengkapi dengan toilet dan musala.
“Pemanfaatan alun-alun masih sebatas Sabtu-Minggu karena pembangunan RTH ini masih berlanjut ke tahap dua, yang saat ini telah dilakukan tahapan lelang. Diharapkan setelah lelang, pembangunan bisa dilanjutkan dan selesai di akhir tahun,” harapnya.
Sejak selesai dibangun, selama satu tahun ke depan perawatan alun-alun masih menjadi tanggung jawab dari pihak pelaksana pembangunan atau kontraktor. Terkait pengawasannya, Pemkot Depok membentuk panitia adhoc atau pengawasan yang diketuai oleh Elves Rebello.
“Silakan masyarakat memanfaatkan apa yang sudah dibangun oleh Pemerintah. Sambil nantinya, kita meminta masukan dari berbagai lapisan masyarakat yang memanfaatkannya perihal apa yang perlu diperbaiki atau lengkapi,” tuturnya.
Soft launching alun-alun ditandai dengan gelaran kompetisi bola basket yang digelar Pemkot Depok bekerjasama dengan Perbasi Kota Depok, Sabtu-Minggu (6-7/4).
Dibukanya area ini juga mendapat sambutan yang luar biasa dari masyarakat. Berbagai lapisan usia, dari balita, anak-anak, remaja, muda, orangtua, hingga lansia terus berdatangan. Ada juga komunitas sepeda dan skateboard. Mereka memanfaatkan berbagai fasilitas yang disediakan.