Harian Sederhana, Depok – Pelaksanaan New Normal yang akan diwacanakan oleh Pemerintah saat pelaksanaannya tak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat mengingat pandemi Covid-19 masih menghantui bumi pertiwi khususnya Kota Depok.
Demikian dikatakan anggota DPRD Kota Depok, Babai Suhaimi kepada wartawan, dia mengatakan dengan telah ditetapkannya proses belajar mengajar (PBM) pada 1 Juni mendatang, maka perhatian untuk sektor ini harus dioptimalkan agar dunia pendidikan termasuk juga pondok pesantren tak menjadi klaster baru penyebaran virus corona.
Jamiman pelayanan kesehatan dan panduan pendidikan sangat urgent dikeluarkan oleh Pemkot Depok dan jajarannya.
“Kita tahu, dimulainya PBM di tengah pandemi tentu menimbulkan kecemasan di tengah masyarakat. Untuk itu, jaminan kesehatan untuk dunia pendidikan harus diberikan secara pasti. Demikian pula halnya dengan panduan pendidikan bagi anak-anak yang akan segera bersekolah,”katanya, kemarin.
Jaminan pelayanan kesehatan berupa masker, hand sanitazer dan penyemprotan disinfektan harus menjadi yang utama sebagaimana ditetapkan dalam protokoler kesehatan.
“Pengadaan APD dan APK harus disegerakan pemerintah bagi sekolah-sekolah dan juga pondok pesantren yang ada di seluruh penjuru Kota Depok,” ujarnya.
Penganggaran untuk pengadaan APD dan APK di sekolah-sekolah harus segera dilakukan mengingat semakin dekatnya proses kegiatan itu dilaksanakan.
Terkait dengan panduan pendidikan bagi pelajar agar tak menimbulkan kecemasan dari para orang tua, Babai mengingatkan pentingnya sebuah panduan terkait teknis pelaksanaan pendidikan itu sendiri.
Pelaksanaan pendidikan di era new normal jangan justru menimbhulkan ketakutan dan keresahan.
“Untuk itu, penting dikeluarkan sebuah panduan teknis untuk sektor pendidikan tersebut,” katanya mengakhiri,” pungkasnya. (*)