Menu ✖

Mode Gelap

Menu ✖

Mode Gelap

Bogor

Badiklat Kemendagri Jadi Pusat Isolasi ODP-PDP

badge-check


					Bupati Bogor, Ade Yasin meradang tatkala melihat postingan dari salah satu warga Desa Sukaharja, Kecamatan Cijeruk yang menyebutkan hanya mendapatkan bantuan beras sebanyak 2 liter. Perbesar

Bupati Bogor, Ade Yasin meradang tatkala melihat postingan dari salah satu warga Desa Sukaharja, Kecamatan Cijeruk yang menyebutkan hanya mendapatkan bantuan beras sebanyak 2 liter.

Harian Sederhana, Bogor – Bupati Bogor Ade Yasin meresmikan pusat isolasi khusus Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 dan Pasien dalam pengawasan (PDP) di Balai Diklat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Senin (18/05).

“Kami pinjam untuk pusat isolasi dan kita benahi sedikit-sedikit untuk kemudian dilengkapi dengan alat-alat kesehatan. Mudah-mudahan dapat menjadi solusi ketika banyaknya transmisi positif di Kabupaten Bogor,” tuturnya.

Menurut dia, bangunan dua lantai itu berkapasitas 84 tempat tidur, khusus ruang isolasi ODP ada di lantai bawah dengan jumlah 64 tempat tidur, sedangkan ruang isolasi PDP di lantai atas dengan 20 tempat tidur.

“Pasien di sini untuk usia 15 tahun ke atas baik laki-laki maupun perempuan. Jadi tidak untuk anak-anak,” kata Ade Yasin yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor.

Dia menegaskan pusat isolasi ini diperuntukkan bagi ODP dan PDP gejala ringan untuk membantu rumah sakit umum daerah di Kabupaten Bogor yang mayoritas sudah penuh pasien Covid-19.

“Saya sih berharap ini tidak terpakai ya, saya harap pandemi segera berakhir.”

Ade Yasin mengatakan, pusat isolasi bagi ODP dan PDP Covid-19 yang berada di Kecamatan Kemang masih kekurangan tenaga medis.

“Sudah kita lakukan rekrutmen dari mulai relawan, tenaga kesehatan, sampai tenaga kebersihan. Sebenarnya masih rekrut,” kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor itu pada Selasa (19/5).

Ia mengatakan bahwa saat ini ada tiga dokter, 14 perawat, dan 20 tenaga kebersihan yang bertugas di pusat isolasi ODP-PDP di Kecamatan Kemang. Jumlah tersebut, menurut dia, masih jauh dari kebutuhan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Mike Kaltarina mengatakan idealnya dibutuhkan 240 tenaga medis untuk memberikan pelayanan di Balai Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Dalam Negeri di Kecamatan Kemang yang difungsikan sebagai fasilitas isolasi.

“Membutuhkan 28 dokter umum, delapan dokter spesialis, dan 212 paramedis,” kata Mike.

Ia mengatakan Pemerintah Kabupaten Bogor menggandeng Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk memenuhi kebutuhan tenaga medis di fasilitas isolasi.

Pusat isolasi khusus bagi ODP dan PDP di Kecamatan Kemang yang diresmikan Senin (18/5) memiliki 84 tempat tidur. Sebanyak 64 tempat tidur di lantai bawah diperuntukkan bagi ODPdan 20 tempat tidur digunakan untuk PDP.

“Pasien di sini untuk usia 15 tahun ke atas laki-laki dan perempuan. Jadi tidak untuk anak-anak, karena anak-anak penangananharus di rumah sakit,” kata Mike. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Program Skrining Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Kota Depok Dimulai Februari 2025

13 Januari 2025 - 10:58 WIB

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan.

Kota Depok Siap Laksanakan AKB

4 Juni 2020 - 07:30 WIB

Angka Kehamilan di Bogor Tinggi Saat Pandemi Covid-19

4 Juni 2020 - 02:56 WIB

Depok Ajukan PSBB Proporsional 5-19 Juni

3 Juni 2020 - 22:47 WIB

Beras Bansos di Gunung Putri Kurang Berkualitas

3 Juni 2020 - 22:40 WIB

Trending di Bogor