Harian Sederhana, Bogor – Hal teknis menjadi satu dari sejumlah persoalan yang menyebabkan masih adanya pemilih yang memilih mencoblos partai politik, bukan calon pada pemilihan anggota legislatif 2019-2024. Dampaknya, calon anggota legislatif nomor urut kecil lebih berpeluang terpilih. Padahal sejumlah partai politik banyak mengisi nama yang kerap menjadi sorotan negatif di nomor urut 1.
“Jujur saja saya sangat berterima kasih kepada Ibu Hj, Rizayati, karena selama ini kampung kami yang berada di kaki Gunung Salak, minim penerangan, kini sudah terang, dan kami tidak takut lagi saat melintas tengah malam,” ujar Didin Samsudin (50 tahun), warga Kampung Kaung Luwuk, Desa Cijeruk, Kecamatan Cijeruk, Bogor, kemarin.
Sampai kini rekapitulasi suara calon DPR maupun DPRD baru sampai di tingkat kecamatan. Rizayati belum bisa dipastikan apakah termasuk calon legislator dari Partai Nasdem yang terpilih. Didin mengaku, dirinya terkendala oleh banyaknya partai politik , calon maupun ukuran kertas suara yang lebar dengan bilik yang sempit.
“Makanya kami mencoblos partai saja,” kata dia.
Rizayati saat dihubungi membenarkan, datang ke Bogor membawa penerangan jalan umum di seluruh pelosok di wilayah Kabupaten Bogor oleh perusahaan miliknya. Dia mengaku tak menyoal apabila kemudian tak terpilih.
“Masyarakat sekarang sudah pintar tak bisa dibohongi lagi, mereka pasti memilih yang sudah mereka rasakan,” kata Caleg Nomor urut 4 itu.
Caleg DPR dari Partai Nasdem ini mengklaim partainya telah memperoleh sembilan persen di daerah pemilihannya dari total 189 ribu suara data yang telah masuk kepada dirinya. Sedangkan partainya ia klaim telah memperoleh dua kursi DPR.
Persoalan teknis semacam itu dirasakan pula oleh Politikus PDI Perjuangan Waras Wasisto. Bedanya Waras, yang namanya pernah terkait dalam kasus proyek Meikarta, lebih diuntungkan. Caleg nomor urut 1 DPRD Jawa Barat ini mengklaim telah memperoleh 100 ribu dukungan suara dari separuh total suara yang telah masuk kepadanya.
“Saya optimistis duduk kembali di DPRD Jawa Barat. Kalau ditanyakan berapa persen, saya bilang seribu persen. Saya optimistis suara saya bisa finish di angka 150 ribu sampai 200 ribu suara,” kata Bendahara TKD Jokowi-Ma’ruf Jawa Barat ini kepada Harian Sederhanaketika dihubungi melalui telepon seluler, Jumat (19/4/2019).