Harian Sederhana, Dramaga – Berangkat dari keprihatinan saat mendapati kurangnya sarana penyampaian aspirasi dan mengurus keperluan administrasi yang selalu terkesan merepotkan warga untuk bolak-balik mengurusnya, Calon Kepala Desa (Cakades) Dramaga, Aryo Putra Hadiutama bertekad maju dengan membawa konsep Digital Desa.
Konsepnya itu membawa harapan kelangsungan warga dalam memenuhi kebutuhan dan mengurusi keperluan adminitrasi kependudukan warga menjadi lebih mudah tanpa harus bolak-balik, tapi cukup mengaksesnya via Information Tekhnologi Smartphone (ITS) dan itu akan menjadi salah satu agenda kerjanya dalam menata dan membawa perubahan bagi warga masyarakatnya.
Aryo mengatakan, konsep yang dibawa olehnya dalam pemilihan Kepala Desa Dramaga periode 2019-2025 ini bukan semata-semata konsep selewat saja. Namun dia menyebut, kedepan masyarakat Desa harus melek IT agar tidak kalah saing.
“Saya berharap konsep pengembangan ITS ini lebih interaktif dan berteknologi digital dapat menjadikan Desa Dramaga lebih tertata di masa yang akan datang, karena warganya mudah mengakses pelayanan publik dari sini,” tutur Aryo saat bercerita perihal niatnya maju di Pilkades Dramaga ini.
Konsep Desa Digital itu menurut Aryo ditujukan agar tersedia jejaring teknologi digital yang membantu atau menjembatani warga dalam penanganan berbagai masalah warga yang ada di lingkup Desa Dramaga.
Lalu yang dimaksud interaktif dan berteknologi digital itu, lanjut Aryo, tidak hanya share masalah pengaduan warga. Tetapi warga pun bisa mengajukan dan memproses kebutuhan mereka tentang pelayanan melalui digital, khususnya lewat smartphone.
“Jadi bagimana agar warga bisa mengakses semua keperluan mereka dan menyampaikan aspirasi kepada pemerintah Desa, cukup lewat teknologi yang ada di Digital Desa ini,” ucap Aryo.
Aryo pun menambahkan jika konsep digital ini bisa diterima dan direalisasikan, kemungkinan besar pembaharuan dan perubahan di Desa Dramaga akan cepat tercipta di masa depan yang lebih baik dan jauh lebih tertata.
Serta masyarakatnya pun akan menerima transparansi informasi publik, baik secara layanan atau pun dalam penggunaan anggaran yang diamanahkan untuk kepentingan seluruh warga dan tidak secara golongan atau sepihak.
“Desa Digital ini saya konsep bukan saja untuk warga, tetapi untuk semua kepentingan dan tranparansi informasi dan laporan pertanggung jawaban kita dalam memegang amanah,” pungkas Aryo. (*)