Menu

Mode Gelap
Perjuangan Nanu Membangun Bisnis Advertising Mulai Bisnis WO dari Nol, Kini Teh Yani Kantongi Omset Ratusan Juta Per Bulan

Bogor

Bangun Dua Flyover, Bogor Butuh Duit Rp140 Miliar

badge-check


					Kepala DPUPR Kota Bogor Chusnul Rozaqi Perbesar

Kepala DPUPR Kota Bogor Chusnul Rozaqi

Harian Sederhana, Bogor – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor merencanakan pembangunan dua Fly Over di perlintasan kereta rel listrik Jalan MA Salmun dan Perlintasan Kebon Pedes, Tanah Sareal. Namun sayang, niatan tersebut bakal sulit terwujud, karena kemampuan anggaran Pemkot Bogor terbatas.

Kendati tak memiliki anggaran, sebagai solusinya tahun 2019 ini Pemkot Bogor melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) tengah mengajukan bantuan anggaran sekitar Rp 140 miliar kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.

Kepala DPUPR Kota Bogor Chusnul Rozaqi mengatakan, dari rencana anggaran sebesar itu untuk pembangunan flyover atau jalan layang di dua perlintasan kereta di Kota Bogor, yakni MA. Salmun yang berada di wilayah Cibogor, Bogor Tengah dan Kebon Pedes, Tanah Sareal.

“Untuk pembangunan flyover yang telah diajukan ke provinsi tahun ini ada dua, di perlintasan MA Salmun dan Kebon Pedes,” kata Chusnul Rozaqi, Selasa (26/3).

Ia memperkirakan kebutuhan anggaran pembangunan fisik kedua flyover tersebut mencapai Rp 140 miliar dengan rincian untuk flyover MA Salmun Rp 80 miliar, sedangkan Kebon Pedes Rp 60 miliar.

Menururut dia, anggaran diajukan ke Pemprov Jawa Barat dikarenakan Jalan Kebon Pedes masuk dalam pengelolaannya.

“Mudah-mudahan dapat terealisasi tahun depan. Tapi terkait ini juga kita ada pembiayaan untuk pembebasan lahan khususnya yang di Kebon Pedes. Kegiatan pembebasan lahan oleh pemerintah daerah Kota Bogor,” jelasnya.

Chusnul menambahkan, dengan adanya rencana pembangunan dua flyover tersebut belum masuk tahapan sosialisasi kepada masyarakat atau pengguna jalan.

“Kami akan melihat dulu desainnya. Jika (desian) sudah ada baru disosialisasikan, minimal di APBD Perubahan 2019 kita coba untuk kegiatan sosialisasinya,” ujar dia.

Lebih lanjut dia menjelaskan, pembangunan flyover di kedua lokasi tersebut sangat diperlukan mengingat tingginya volume arus lalulintas terutama pada saat jam sibuk.

“Ya, dengan adanya flyover setidaknya bisa menjadi solusi untuk mengatasi kemacetan yang terjadi di kawasan tersebut,” pungkas Chusnul.

(Asep Supriyanto/AUS)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Angka Kehamilan di Bogor Tinggi Saat Pandemi Covid-19

4 Juni 2020 - 02:56 WIB

Beras Bansos di Gunung Putri Kurang Berkualitas

3 Juni 2020 - 22:40 WIB

Jalur Puncak Berlapis Sekat TNI, Polisi dan Dishub

3 Juni 2020 - 22:34 WIB

Empat Ribuan Calon Jemaah Haji Batal Berangkat

3 Juni 2020 - 22:28 WIB

Pasien Covid-19 Asal Ciseeng Akhirnya Dirawat di RSUD

3 Juni 2020 - 22:25 WIB

Trending di Bogor