Harian Sederhana, Leuwiliang – Atasi permasalahan sampah rumah tangga, Warga Kampung Cengkal, RT 02, RW 05, Desa Karacak, Kecamatan Leuwiliang lakukan giat menyimpan sampah di Bank sampah Rongsokan membawa berkah (Rongkah).
Setiap dua minggu sekali, tumpukan sampah plastik, kardus, dan botol bekas di kumpulkan warga untuk di timbang menjadi pundi- pundi uang. Dalam setahun, tabungan sampah rumah tangga yang di kumpulkan nasbahnya mencapai Rp 1,4 juta.
Ketua Bank Sampah Rongka, Bunyanudin mengatakan, Bank Sampah mulai efektif sejak tahun 2017, hingga kini nasabahnya mencapai 100 orang. Tujuan didirikannya Bank sampah agar masyrakat tidak membuah sampah rumah tangga sembarangan,
“Dengan adanga Bank Sampah Rongkah, masyrakat bisa mengubah sampah menjadi berkah yang berharga,” ujarnya.
Ia menambahkan, warga menyerahan sampah rumah tangga ke Bank Sampah setiap dua minggu sekali. Nanti, ada petugas yang mencatat dan menimbang. Setelah itu, di catat pada buku nasabah.
“Setiap Nasbah dalam waktu setahun bisa mendapatkan penghasilan paling kecil Rp 1,5 juta. Semakin banyak sampah yang di kumpulkan semakin banyak penghasilan yang di dapat,” bebernya.
Sekcam Leuwiliang Ivan menambahkan Bank Sampah yang ada di Desa Karacak merupakan bukti nyata bahwa masyrakat sangat penduli terhadap lingkungan. Tak hanya lingkungan yang bersih sampah rumah tangga bisa menambah khususnya ibu rumah tangga.
“Bank Sampah di Desa Karacak jadi percontohan untuk desa lain,” tukasnya. (*)