Harian Sederhana, Depok – Memilih makanan yang bisa dikonsumsi oleh keluarga jangan asal coba-coba. Karena itu sangat berpengaruh dengan pertumbuhan gizi anak maupun kesehatan anggota keluarga kita. Seperti produk kuliner yang disajikan oleh Ira Apriyanti Budiman, pemilik brand “Teh Ira Baso” dari Sawangan, Kota Depok.
Mantan konsultan gizi ini menuturkan, makanan yang layak konsumsi terutama bagi keluarga adalah panganan tanpa bahan pengawet dan Monosodium Glutamat (MSG) atau garam natrium dari asam glutamat yang merupakan salah satu asam amino non-esensial paling berlimpah yang terbentuk secara alami.
“Jadi baso buatan saya tidak menggunakan bahan-bahan tersebut, ditanggung aman buat anak dan sehat bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit jantung,” ucap Ira saat dihubungi Harian Sederhana, Senin (15/04/2019).
Menurut dia, berbagai varian olahan daging berbentuk bulat tersebut diproduksi seperti baso cincang, polos, tahu baso, dan lain-lain. Diakuinya, kuliner tersebut ternyata mendapatkan respon yang positif dari para pelanggannya.
“Pesanan dari berbagai pelosok Kota Depok, sampai ke Priangan Timur seperti Sumedang dan Ciamis katanya sih enak,” bebernya.
Wanita kelahiran Kota Tahu, Sumedang ini mengatakan dirinya terjun ke dunia bisnis kuliner berawal dari ketidak sengajaan, dimulai ketika Ira membuat baso di sebuah acara ibu-ibu arisan dekat rumahnya ternyata respon mereka sangat besar. Gayung bersambut, pesanan berdatangan untuk membeli produk “Teh Ira Baso”.
“Saya konsentrasi dalam usaha ini sudah empat tahun, per bulan itu omset bisa Rp 2 sampai 3 Juta. Modal pertama Rp 500 ribu tapi lama-lama modal ini balik lagi,” katanya.
Dirinya menuturkan untuk harga baso frozen, bervariatif yang dikemas dalam satu pak isi 10 hingga 50 baso. Ira menegaskan, tidak terlalu mahal karena yang diutamakan adalah gizinya. “Satu pak isi 10, Rp 13 ribu, isi 25 Rp 33 ribu sedangkan isi 50, Rp 65 ribu semuanya terjangkau,” jelasnya.
Saat ditanya mengenai, pembelajaran membuat produk ibu tiga anak ini menerangkan dirinya banyak belajar lewat internet yaitu YouTube. Menurutnya, mulai dari bentuk dan rasa terus dipelajari hingga akhirnya berhasil menciptakan baso yang nikmat dan lezat ketika dicicipi lidah.
Selain itu, Ira juga berapresiasi terhadap komunitas UMKM Sawangan dan Depok yang juga turut memberikan inspirasi dalam mengembangkan produknya. “Ya disini, saya sering sharing dengan anggota UMKM lain dapat info pelatihan juga dari DKUM Kota Depok,” pungkasnya.