Harian Sederhana – Mendengar kabar kerusakan sejumlah logistik Pemilu 2019 akibat air yang disebabkan jebolnya tembok Gudang PPK Ciseeng, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat langsung datang untuk melihat situasi terkini.
Komisioner Bawaslu Jawa Barat, Yulianto menuturkan dari hasil pantauan diketahui dinding gudang penyimpanan logistik jebol sehingga menyebabkan air dalam tanah beserta lumpur masuk mengalir ke goedang penyimpanan. Akibatnya sejumlah logistik mengalami kerusakan terutama kotak dan sejumlah surat suara.
“Terhadap kondisi tersebut Bawaslu melihat bahwa sudah diambil tindakan-tindakan oleh PPK setempat yaitu dengan memindahkan logistik yang masih bisa digunakan ke gudang yang lain dan
terhadap logistik yang rusak dan tidak dapat digunakan setelah dihitung segera diajukan kepada KPU Kabupaten Bogor untuk dilakukan penggantian,” tutur Yulianto kepada Harian Sederhana saat berkunjung ke Gudang PPK Ciseeng, Senin (15/04).
Dia mengatakan, kerusakan yang terjadi bisa dibilang cukup parah lantaran jebolnya tembok tersebut dengan diameter sekitar 1,5 meter dan itu bagian bawah pas menempel lantai. Untuk itu, PPK tersebut langsung melakukan pemindahan logistik yang bisa diselamatkan.
“PPK Ciseeng sudah melakukan pembersihan dan melakukan pemindahan logistik ke tempat yang aman,” imbuhnya.
Yulianto menyebut ada sejumlah logistik Pemilu 2019 akibat jebolnya tembok tersebut. Paling banyak adalah kotak suara yang mencapai sekitar 682 kotak lebih dan ada surat suara sebanyak 11 ikat yang mengalami kerusakan.
Ada juga alat bantu pencoblosan (template surat suara untuk pemilih tuna netra) sebanyak sembilan biji. Ada juga C1 Plano DPR RI sebanyak 2 gulung dan C1 Plano DPRD Provinsi 3 gulung. Model C6 atau berita acara pungut hitung juga rusak 10 bundel dan empat lembar kertas segel mengalami kerusakan.
“Katanya surat suara yang rusak adalah surat suara untuk DPK yang akan dikembalikan ke KPU. Jadi bukan yang akan digunakan di Ciseeng. Tetapi selepas kita pantau, ada juga surat suara DPD yang mengalami kerusakan,” imbuhnya.
Yulianto mengatakan, Bawaslu Jawa Barat sendiri berharap logistik yang rusak dan tidak dapat digunakan setelah dihitung segera diajukan kepada KPU Kabupaten untuk dilakukan penggantian. Termasuk pengajuan pergantian surat suara DPD yang rusak akibat musibah tersebut.
“Saya harap segera diajukan dan diganti karena sebentar lagi Pemilu 2019 akan dihelat,” kata Yulianto.
Yulianto sendiri mengaku ada juga laporan dari wilayah lain di Kabupaten Bogor ada juga gudang penyimpanan logistik pemilu yang atapnya bocor. Untuk itu, dirinya memberi masukan agar KPU di seluruh daerah di Jawa Barat agar mengecek dan memastikan logistik pemilu aman.
“Apalagi sudah menit terakhir, jangan sampai nanti terganggunya pemilihan dan pemungutan suara. KPU juga harus segera mengambil tindakan terkait logistik yang rusak,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Bogor Ummi Wahyuni mengungkapkan jika kejadian ini tidak akan menggangu pelaksanaan pemilu di Ciseeng. Ia mengaku pihaknya langsung berkoordinasi dengan KPU Jawa Barat untuk kemungkinan penggantian kotak suara dari kardus itu sebelum 17 April.
“Ada 680 kotak yang rusak dari seribuan lebih. Tidak terlalu pengaruh karena sudah diantisipasi, ada pihak Bawaslu dan kita sudah mengantar pergantian kotak suara untuk Ciseeng,” kata Ummi.
Ummi menegaskan mengenai persiapan pemilu di Kabupaten Bogor telah mencapai 80 persen. Dua hari menjelang pemilu, KPU tengah merampungkan distribusi logistik ke 15 ribu TPS di Kabupaten Bogor.
Facebook Comments Box