Harian Sederhana – Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Rahmat Bagja memantau langsung proses berjalannya Pemilu 2019 di Kabupaten Bogor pada Rabu (17/04).
Salah satunya adalah dengan mendatangi langsung Gudang Logistik Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kecamatan Ciseeng yang sempat jebol dan membuat sejumlah logistik terkena lumpur. Bukan itu saja, Bawaslu RI juga memantau sejumlah TPS di sekitar lokasi.
“Kedepan harus diperhatikan lagi penyimpanannya. Untungnya kemarin posisinya ada petugas, kalau engga bisa habis semua itu kotak suara. SOP penyimpanan harus jelas, lalu kondisi disini biasanya seperti apa karena keadaan alam yang tidak bisa dihindari,” tuturnya kepada wartawan.
Hasil dari penyelidikan awal, Rahmat mengatakan kejadian yang terjadi di Ciseeng memang tidak ada unsur kesengajaan. Kejadian itu murni musibah atau bencana alam yang terjadi karena pada beberapa hari Bogor dan wilayah sekitarnya diguyur hujan deras.
“Soal itu (kerusakan logistik-red) murni disebabkan bencana alam,” imbuhnya.
Disamping itu, kedatangan Rahmat ke Kabupaten Bogor juga lantaran kabupaten dengan pemilih terbesar se-Indonesia ini masuk katagori rawan tinggi hasil pemutakhiran Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) 2019.
“Ada beberapa informasi soal kekurangan surat suara surat. Kami masih pantau terus dan melakukan inventarisasi. Rata-rata informasi itu soal keterlambatan logistik,” tandasnya.