SEDERHANANESW.com, Bogor – Institut Agama Islam Sahid (INAIS) Bogor mewisuda 108 lulusan program sarjana di Ballroom Sadaniyah, Padepokan Sahid Wisata Gunung Menyan, Pamijahan, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (16/3).
Wisudawan berasal dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) 79 orang, Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi (FIDK) tujuh orang, dan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) 22 orang.
“Acara ini merupakan kegiatan sangat penting dan sebagai bukti bahwa INAIS telah menyelesaikan proses atau tahapan penyelenggaraan belajar-mengajar sesuai dengan ketentuan Surat Keputusan (SK) Direktur Jenderal Pendidikan Islam Republik Indonesia,” kata Pembina Yayasan Wakaf Sahid Husnul Khatimah, Dra Hj Wiryanti S Hardjoprakoso CHA.
Ia menyebutkan, saat ini INAIS telah menjalin kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi di Asia, Afrika dan Eropa. “Dampak dari kerja sama ini, saat ini kami telah mengirimkan dua orang santri dan seorang mahasiswa untuk mendapatkan beasiswa di Tunisia,” paparnya.
Wiryanti mengatakan, ke depan INAIS akan menjadi perguruan tinggi yang lebih mendapatkan tempat di hati masyarakat, lebih maju dan menjadi perguruan tinggi bertaraf internasional.
“Sehingga, keberadaan INAIS sebagai embrio Sahid Islamic International Education Center (SIIEC) yang berpijak pada nilai-nilai hakiki Islam (syariah) sebagai sistem hidup dapat berkontribusi dalam mengangkat harkat hidup dan memajukan ekonomi masyarakat, serta mampu menghasilkan lulusan yang siap bersaing secara global dengan karakter unggul, berbudaya dan Islami,” paparnya.
Pjs Rektor INAIS, U Buchori Muslim SAg, MESy mengatakan pada tahun akademik 2017/2018, INAIS mendapatkan kepercayaan dari Kementerian Agama RI untuk membuka Prodi Baru yaitu Program Pascasarjana Magister Ekonomi Syariah untuk jenjang Strata Dua (S2).
“Pascasarjana INAIS merupakan wadah untuk menciptakan sekaligus melahirkan generasi muda Islam yang memiliki tradisi keilmuan mumpuni di bidangnya,” papar Buchori Muslim.
Ia berharap Pascasarjana INAIS dapat membawa warna baru bagi seluruh civitas akademika INAIS. Dan dia meyakini hal itu dapat tercapai dikarenakan kualitas dosen yang ada berasal dari perguruan tinggi ternama.