Harian Sederhana, Bandung – Sebanyak 5.409 siswa, terdiri dari 3.001 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), 2.364 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan 44 siswa Paket C mengikuti Ujian Nasional Perbaikan (UNP) di 64 sekolah yang tersebar di wilayah Jabar, mulai Sabtu hingga Selasa (27-30/7/2019).
“Jumlah tersebut menurun dari tahun sebelumnya,” ujar Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Prov. Jawa Barat, Dewi Sartika dalam Rapat Koordinasi dan Penandatanganan MoU UNP di salah satu hotel, Jalan Djunjunan No. 96, Kota Bandung, Jumat (26/7/2019).
Menurut Kadisdik, rerata nilai hasil ujian siswa Jabar tahun ini mengalami kenaikan. Di jenjang SMA, rerata nilai jurusan ilmu pengetahuan alam (IPA) naik menjadi 52,43 dari 50,20. Sedangkan jurusan ilmu pengetahuan sosial (IPS) menjadi 49,79 dari 47,92.
Kemudian, jurusan bahasa menjadi 59,36 dari 58,99. “Sekolah menengah kejuruan (SMK) pun meningkat jadi 45,85 dari sebelumnya 43,85. Hasil tersebut tentu harus ditingkatkan,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Disdik Jabar, Firman Adam menjelaskan, pelaksanaan UNP diperuntukkan bagi siswa yang belum memenuhi capaian kriteria kelulusan. Ia pun mengimbau kepada seluruh siswa yang mendaftar agar mengikuti pelaksanaan ujian.
“Biasanya kan ada yang telah mendaftar, tapi sudah bekerja dan tidak mendapatkan izin. Ada juga yang sudah diterima kuliah dan kampusnya jauh. Tapi, mudah-mudahan seratus persen semua datang,” harapnya.
Sekdisdik yang juga Ketua Panitia UNP berharap pelaksanaan UNP tahun ini berjalan tertib dan lancar.
“Mudah-mudahan, UNP tahun ini mampu meningkatkan nilai yang sebelumnya diraih siswa, yaitu minimal harus di atas 55,” ujarnya.
(*)