Menu

Mode Gelap
Perjuangan Nanu Membangun Bisnis Advertising Mulai Bisnis WO dari Nol, Kini Teh Yani Kantongi Omset Ratusan Juta Per Bulan

Karawang

Berdalih Pemerataan, Oknum Aparat Diduga Lakukan Pungli Honor Sejumlah Guru Ngaji

badge-check


					Berdalih Pemerataan, Oknum Aparat Diduga Lakukan Pungli Honor Sejumlah Guru Ngaji Perbesar

Harian Sederhana, Karawang – Dengan dalih pemerataan oknum aparat Desa Tambaksari, Kecamatan Tirtajaya, Kabuparen Karawang diduga lakukan pungutan liar (Pungli) kepada sejumlah guru ngaji atas honor mereka yang hanya berjumlah Rp. 1 juta 200 ribu, beberapa waktu silam, 19 Mei 2020.

Terlebih alasan pemerataan pun tak direalisasikan secara merata kepada para guru ngaji yang tak terdaftar sebagai penerima bantuan honor dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang, sehingga sejumlah guru ngaji penerima bantuan honor tersebut pun membuat pernyataan bersama tentang Pungli tersebut.

Salah seorang guru ngaji penerima bantuan Pemkab Karawang, Ustadz KY (43), kepada wartawan, Senin (01/06), mengatakan, setelah pencairan di balai desa pada Selasa, tanggal 19 Mei 2020 silam, sore harinya ada oknum aparat desa yang mendatangi rumahnya untuk meminta kembali sebagian honor sebesar Rp. 400 ribu dengan dalih untuk pemerataan.

“Walaupun sebetulnya kita keberatan dengan potongan yang begitu besar, namun karena alasan yang dikemukakan adalah untuk membantu guru lain yang tidak kebagian, tapi nyatanya masih ada guru ngaji yang tak kebagian dari pemerataan tersebut. Maka dengan berat hati akhirnya saya merelakan potongan atas honor yang tidak seberapa”, ujar Ustadz KY.

Namun, lanjut KY, didorong oleh rasa penasaran sejumlah guru ngaji penerima bantuan honor dari Pemkab, terkait kemana larinya uang mereka bermuara. Maka kemudian, dilakukan penelusuran ke sejumlah guru ngaji yang tidak masuk list penerima bantuan. Setelah dikonfirmasi, apa yang disampaikan oknum aparat desa tersebut tidak sesuai dengan alasan pemotongan honor. Maka, dibuatlah surat pernyataan bersama terkait adanya pungli tersebut.

Sementara itu, Ustadz MH (53), mengatakan ia sama sekali belum pernah menerima apa yang disebut sebagai pemerataan bagi guru ngaji yang tidak kebagian bantuan seperti yang diutarakan.

“Sudah beberapa tahun ini kita tidak mendapat bantuan honor, termasuk yang namanya pemerataan. Bahkan, sudah pernah kita komplain ke desa untuk nama-nama penerima setiap tahunnya terlebih dahulu dimusyawarahkan”, ujarnya saat dikonfirmasi. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

2.176 Calon Jemaah Haji Karawang Gagal Berangkat

4 Juni 2020 - 08:10 WIB

Ditanya Soal Desa Kemiri, Camat Jayakerta Gusar

3 Juni 2020 - 09:25 WIB

Karawang Berada Pada Level 3, PSBB Persial Diperpanjang

3 Juni 2020 - 09:00 WIB

Penanganan Covid-19, PKS Salurkan Hampir 69 Miliar

28 Mei 2020 - 19:42 WIB

XTC Karawang Barat Bagikan Takjil dan Masker

20 Mei 2020 - 10:45 WIB

Trending di Karawang