Harian Sederhana, Depok – Rastitem, seorang ibu rumah tangga asal Kelurahan Cinangka, Kecamatan Sawangan, Kota Depok menyebut dirinya sudah pernah menggunakan kartu JKN-KIS miliknya untuk berobat akibat sakit gigi yang ia derita tak kunjung sembuh.
“Saya pakai JKN-KIS untuk berobat gigi ke klinik 2 minggu yang lalu. Gigi saya sakit dan sudah beberapa hari tidak sembuh, jadi saya ke klinik untuk berobat,” tuturnya kepada wartawan, Selasa (7/5/2019).
Rasitem mengungkapkan bahwa ketika berobat dengan menggunakan JKN-KIS di Klinik Tugu Sawangan Cinangka, ia dilayani dengan sangat baik. Menurutnya dokter di klinik sangat ramah dan ia pun dilayani dengan sangat cepat.
Wanita yang terdaftar sebagai peserta JKN-KIS sejak tahun 2017 ini menyebut dirinya tidak kapok menggunakan JKN-KIS. Sebab ia mendapatkan pelayanan yang baik serta obat yang diberikan pun mujarab.
“Prosesnya sangat cepat. Tidak lama setelah saya datang, saya sudah langsung dilayani. Dokternya sangat baik, penjelasannya lengkap dan perhatian dengan kondisi saya. Alhamdulillah tidak lama setelah saya berobat, gigi saya sudah tidak sakit lagi,” ujar Rasitem.
Meskipun memperoleh pelayanan yang sangat baik, Rasitem mengaku tidak mengeluarkan biaya sama sekali ketika berobat. Menurutnya semua dijamin oleh BPJS Kesehatan. Ia pun merasa sangat senang berobat dengan menggunakan JKN-KIS.
“Kan banyak yang bilang, kalau sakit gigi berobatnya mahal. Tapi buktinya dengan JKN-KIS, dompet saya nggak jebol karena sudah ditanggung semua sama JKN-KIS,” senyumnya.
Rasitem yang telah merasakan sendiri nyamannya berobat dengan menggunakan JKN-KIS, merasa bersyukur telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS. Bahkan ia merasa Program JKN-KIS sangat bermanfaat. Oleh karena itu, ia pun semakin merasa tidak rugi telah rutin membayar iuran.
Lebih lanjut Rasitem mengajak semua orang agar segera mendaftarkan diri menjadi peserta JKN-KIS, sehingga tidak perlu lagi pusing memikirkan masalah biaya untuk berobat nantinya.
Ia juga mengajak agar semua peserta rutin membayar iuran, menurutnya iuran yang dibayarkan tersebut akan sangat bermanfaat. Walaupun belum digunakan sendiri, namun itu dapat menjadi ladang amal kebaikan karena telah membantu sesama.
(*)