Harian Sederhana, Depok – Kesuksesan Pemilu 17 April 2019 mendatang, bukan hanya tugas KPU, namun juga aparatur pemerintah kecamatan. Seperti yang dilakukan di Madrasah Aliyah (MA) Islamiyah, Jalan Muchtar, Kamis (8/4).
Seratus orang pelajar kelas 12 jurusan IPA dan IPS mengikuti kegiatan sosialisasi penyuluhan Pemilu sekaligus mengajak mereka memberikan hak pilihnya di bilik suara sesuai hati nurani.
Kepala Seksi Pemerintahan dan Tramtib, H Inder Wahyu mengatakan, para siswa yang sudah usia 17 ke atas untuk menyukseskan pesta demokrasi Pemilu 17 April 2019, dengan mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Sukseskan Pemilu pada 17 April dengan memberikan hak pilih. Dengan menyuarakan hak pilih berarti Anda sudah ikut membangun bangsa ini,” ujar Indera dihadapan para siswa.
Siswa MA Islamiyah ini, diungkapkannya, merupakan pemilih pemula yang usianya suah di atas 17 tahun, sehingga perlu diberikan pemahaman terkait sosialisiasi Pemilu agar nantinya mereka bisa memberikan hak pilihnya dengan baik dan benar.
Karena, lanjutnya, dalam sosialisasi ini juga dijelaskan ada lima surat yang harus dicoblos, yakni Pilpres, DPD, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kota dengan warna berbeda, sehingga mempermudah masyarakat pemilih untuk menentukan hak pilihnya. “Jadi, diharapkan para pemilih pemula ini tidak keliru menyuarakan aspirasinya di bilik suara nanti,” tandasnya.
Sosialisasi Pemilu 17 April ini didukung Kepala MA setempat. Hal itu dibuktikan dengan hadirnya sekitar 100 siswa mengikuti sosialisasi Pemilu. “Alhamdulilah jumlah peserta Pemilu 17 April 2019 di sekolah ini sekitar 100 siswa,” kata Kepala MA Islamiyah, Ahmad Suja’i.
Mereka merupakan siwa kelas 11 dan 12 yang usianya sudah di atas 17 tahun, bahkan sudah ada yang usianya 18 tahun, sehingga sudah terdaftart sebagai pemilih. Dalam sosialsasi ini, apararatur pemerintah kecamatan hanya memberikan pemahaman tentang tata cara pencoblosan, dan ajakan kepada ssiwa untuk ikut menyukseskan pesta demokrasi sehingga Pemilu sukses tanpa ekses.
Maqda, siswa kelas 12 jurusan IPS, peserta sosialisasi Pemilu merasa senang dengan diikutsertakannya di dalam kegiatan sosialisasi, karena bisa menambah wawasan.
“Walaupun saya sudah memahami tata cara Pemilu tapi saya senang dapat pengetahuan, seperti jika terjadi kerusakan kertas, atau tidak ada tandatangan KPPS segera laporkan ke panitia,” ujarnya, seraya menambahkan ini merupakan praktik berdemokrasi.
Ia juga akan mengingatkan orang tua, serta para kerabatnya untuk mendatangi bilik suara pada 17 April 2019.