Harin Sederhana, Bogor – Pada momen Hari Pendidikan Nasional 2019, Wali Kota Bogor Bima Arya mengapresiasi secara khusus terhadap kontribusi Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bogor dalam dunia pendidikan, khususnya program Jaksa Masuk Sekolah.
Menurut Bima, melalui program yang inovatif dan inspiratif, tugas dan kewenangan jaksa tidak lagi sekedar sebagai penuntut umum dan pelaksana putusan pengadilan, tetapi juga edukator bagi pelajar Kota Bogor.
“Yang saya tahu ada program Jaksa Masuk Sekolah, Jaksa Masuk Pesantren, Jaksa Sahabat Guru hingga seluruh proses advokasi pembelajaran sehingga memberi pemahaman persoalan hukum dan konstitusi bagi insan pendidikan,” kata Bima
Terlebih, lanjut Bima, program-program tersebut merupakan gerakan yang terstruktur dalam rangka memberikan penyuluhan dalam aspek hukum, termasuk didalamnya soal anti korupsi.
Politisi PAN itu melanjutkan, sangat relevan dengan kondisi saat ini. Dirinya sepakat masalah korupsi ini tidak sederhana karena menyangkut nilai yang harus diberikan kepada anak-anak sedini mungkin. Jadi semuanya berawal dari pendidikan.
“Sejalan dengan apa yang dilakukan Kejari Bogor, Pemkot Bogor juga telah menerbitkan Perwali Nomor 28 tahun 2019 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Anti Korupsi pada Satuan Pendidikan,” tandasnya.
Sementara itu, Kajari Kota Bogor Yudi Indra Gunawan mengungkapkan bahwa program Jaksa Masuk Sekolah digelar dalam rangka memberikan pendidikan hukum kepada pelajar tingkat SLTA baik swasta maupun negeri.
Ia menambahkan, ada tiga materi yang akan disampaikan dalam kegiatan jaksa masuk sekolah tersebut yakni pencegahan penyalahgunaan narkoba, pendidikan anti korupsi sejak dini, dan masalah keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang mencakup kenakalan remaja.
“Melalui kegiatan jaksa masuk sekolah, diharapkan pelajar di Kota Bogor sebagai generasi muda yang sadar hukum, lebih mengenal hukum sehingga menjauhi diri dari hukuman,” pungkasnya.
(*)