Harian Sederhana, Bogor – Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto meminta PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor meningkatkan pelayanan air bersih kepada pelanggan, dan dia mengibginkan masyarakat dapat menikmati pasokan air bersih dari PDAM secara menyeluruh.
Hal itu diungkapkan Bima, saat menjadi pembina upacara HUT PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor di lapangan apel PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor, Senin pagi (1/4).
Dalam kesempatan tersebut, Bima mengapresiasi PDAM yang meraih beberapa penghargaan. Namun di sisi lain, dia melihat jajaran direksi dan manajemen masih harus bekerja lebih keras untuk menyediakan air bersih kepada masyarakat.
Dia juga mengucapkan selamat karena PDAM banyak menerima penghargaan dari berbagai lembaga. Tapi di sisi lain, banyak warga yang mengeluh pada saya melalui media sosial soal air tidak mengalir di Cimahpar, Pajajaran Regency atau Cimanggu.
“Saya ingatkan, PDAM jangan terlena dengan penghargaan itu. Saya ingin memberikan atensi di sini, karena saya cinta pada PDAM,” ujar Bima.
Dia mengaku paham banyak persoalan yang dihadapi PDAM dalam memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat Kota Bogor. Namun kata dia, PDAM harus menjelaskan kepada warga program-program kerja yang sedang dikerjakan agar pelanggan mengetahui apa saja yang dikerjakan PDAM.
Politisi PAN itu juga menyerukan seluruh direksi, manajemen dan karyawan agar fokus pada pelayanan air bersih.
“Apakah kalian siap bekerja keras melayani kebutuhan air bersih bagi warga Kota Bogor,” seru Bima kepada seluruh pegawai. Seruan itu disambut “Siap” oleh semua pegawai.
Sementara itu, Direktur Utama PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor Deni Surya Senjaya memahami kegundahan Walikota dan sebagian kecil pelanggan yang pasokan air bersihnya terganggu.
Deni menegaskan solusi permanen gangguan air bersih di Cimahpar, Pajajaran Regency dan sekitarnya adalah SPAM Katulampa yang segera dioperasikan.
“SPAM Katulampa sudah kita ujicobakan. Airnya jernih, sesuai dengan kualitas air minum. Hanya saat ini pipa distribusinya sedang dipasang, mudahkan-mudahan dapat segera dioperasikan,” ujar Deni.
Deni menambahkan, PDAM Kota Bogor tetap menunggu sistem pengolahan air minum kapasitas 300 liter perdetik itu dapat dioperasikan. Jikapun lama, PDAM akan langsung mengujicobakan kepada pelanggan, sehingga gangguan air bersih yang selama ini terjadi dapat teratasi.
“Jajaran PDAM siap bekerja keras memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Kota Bogor sesuai arahan Bapak Walikota,” tutupnya.